Bursa China Tutup Imlek, Bursa di Asia Ini Ramai & Menguat

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
09 February 2024 16:17
A man looks at an electronic stock board showing Japan's Nikkei 225 index at a securities firm in Tokyo Wednesday, Dec. 11, 2019. Asian stock markets have risen following a report President Donald Trump plans to delay a tariff hike on Chinese goods. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto: Bursa Jepang (Nikkei). (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Asia-Pasifik ditutup beragam pada perdagangan hari ini. Meski indeks Shanghai tutup karena libur tahun baru Imlek, namun pasar Bursa Asia-Pasifik tetap ramai dengan lonjakan saham-saham di Jepang yang mendorong kenaikan indeks Nikkei Jepang.

Pada penutupan perdagangan Jumat (9/2/2024), indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,18% di level 36.897,42, Hang Seng Hong Kong melemah 0,83% di level 15.746,58, Straits Times Singapura turun 0,15% di level 3.138,30, ASX 200 Australia menanjak 0,07% di level 7.644,80. Sementara indeks KOSPI Korea dan Shanghai Composite China tutup libur tahun baru imlek.

Saham-saham Jepang mencapai level tertinggi dalam 34 tahun pada hari Jumat karena saham-saham dunia mengincar kenaikan pada minggu ketiga, sementara penyesuaian terhadap ekspektasi suku bunga mengirim yen ke level terendah dalam dua bulan dan dolar Australia dan Selandia Baru berada dalam arah yang berlawanan.

Di China, pasar saham tutup karena libur panjang imlek, sementara Hong Kong, Hang Seng turun 0,83% di tengah kegelisahan pihak berwenang yang mungkin tidak memenuhi janji dukungannya.

Indeks kehilangan 29% pada tahun zodiak kelinci dan tahun naga dimulai dengan sentimen China yang terpuruk dan ekspektasi akan semacam pengumuman dukungan pada liburan Tahun Baru Imlek.

"Saya bertaruh (tindakan tegas) akan terjadi," ujar analis pasar senior Chi Lo untuk Asia Pasifik di BNP Paribas Asset Management, kepada Reuters.

"Pemerintah Tiongkok telah membuat banyak janji sehingga pasar serta investor telah frustrasi karena kurangnya tindak lanjut, jadi kita perlu melihat Beijing mengambil tindakan nyata."

Nikkei Jepang, menerima aliran dana masuk asing karena investor meninggalkan China, naik 0,18%. Namun mata uang Jepang justru melemah, yen yang diperdagangkan pada titik terlemahnya dalam lebih dari dua bulan di 149,49 per dolar.

SoftBank memimpin kenaikan di Tokyo dengan kenaikan 10% karena perusahaan tersebut meraih keuntungan dan saham di unit desain chip Arm melonjak hampir 50% setelah perkiraan pendapatan yang optimis.

Saham Nissan ambruk hampir 12%, yang merupakan penurunan terbesar dalam beberapa dekade setelah produsen mobil tersebut memangkas prospeknya akibat merosotnya penjualan di China.

Sementara, peningkatan margin mendorong saham pembuat bahan bangunan Boral naik lebih dari 8% ke rekor tertinggi di Australia.

Dalam komoditas, minyak mentah Brent berjangka berada di level US$81,46 per barel dan berada di jalur kenaikan mingguan lebih dari 5% menyusul penolakan Israel terhadap tawaran gencatan senjata dari Hamas dan serangan AS terhadap komandan milisi yang didukung Iran di Irak.

Dari pasar obligasi, pada minggu ini pasar obligasi berada dalam posisi yang tidak menguntungkan setelah laporan pekerjaan AS yang kuat dan serangkaian komentar bank sentral yang berupaya menahan keengganan penurunan suku bunga.

Selain itu Gubernur bank sentral terkemuka Australia memperingatkan pada hari Jumat bahwa masih ada cara untuk mencapai titik tengah target inflasi 2-3%, dan pasar mengabaikan perkiraan penurunan suku bunga dan membuat dolar Aussie menuju kerugian mingguan keenam berturut-turut.

Di seberang Laut Tasman, peluang kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Reserve Bank of New Zealand semakin mengecil setelah ANZ menyerukan kenaikan suku bunga dua kali lagi pada bulan Februari dan April.

Pertemuan kebijakan berikutnya akan diadakan pada tanggal 28 Februari 2024 dan pasar telah bergeser dengan menyiratkan peluang kenaikan suku bunga sebesar 38%, dibandingkan dengan hampir tidak adanya peluang pada minggu lalu.


CNBC Indonesia Research


[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation