Nikkei Pecah Rekor, Bursa Asia Semringah

Tim riset, CNBC Indonesia
08 February 2024 16:40
A man walks past an electronic stock board showing Japan's Nikkei 225 index at a securities firm in Tokyo Wednesday, Dec. 11, 2019. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto: Bursa Jepang (Nikkei). (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Asia-Pasifik bergerak beragam pada perdagangan Kamis (8/2/2024).  Per pukul 16:20 WIB, indeks Hang Seng Hong Kong melemah 1,27%, Straits Times Singapura turun 0,42%. Sementara Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 2,06% dan Shanghai Composite China melejit 1,328%.

Nikkei Jepang memimpin kenaikan di pasar Asia-Pasifik pada hari Kamis, mencapai level tertinggi baru dalam 34 tahun, setelah sebuah laporan menyatakan bank sentral negara tersebut tidak akan mengetatkan kebijakan moneternya secara agresif.

Investor juga menilai data inflasi Tiongkok bulan Januari dan keputusan suku bunga Reserve Bank of India.

Reuters melaporkan bahwa Wakil Gubernur BOJ Shinichi Uchida mengatakan bank sentral tidak mungkin menaikkan suku bunga secara agresif, bahkan setelah mengakhiri kebijakan suku bunga negatif.

Indeks harga konsumen Tiongkok untuk bulan Januari turun 0,8% YoY, lebih curam dari penurunan 0,5% yang diperkirakan oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters. Secara bulanan, CPI naik 0,3%, lebih lambat dibandingkan perkiraan 0,4%.

Selain itu, Reserve Bank of India mempertahankan tingkat repo sebesar 6,5% dan memperkirakan pertumbuhan sebesar 7% untuk tahun fiskal 2024-2025.

Semalam di AS, ketiga indeks utama menguat, dengan S&P 500 mencetak rekor sepanjang masa dan hampir menembus angka 5.000. Indeks naik 0,82% menjadi berakhir pada 4,995.06, namun pada sesi tertinggi, S&P mencapai 4,999.89.

Dow Jones Industrial Average juga mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa di 38,677.36 setelah menguat 0,4%, sementara Nasdaq Composite melonjak 0,95%.

(ras/ras)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation