
RI Punya 5 Harta Karun Ini, Tersebar di Lautan Ratusan Triliun

Jakarta, CNBC Indonesia - Laut Indonesia menyimpan harta karun senilai miliaran dolar AS dan potensi meningkat berkali-kali lipat menuju Indonesia Emas 2045.
Hal tersebut tak lekang dari upaya perkembangan industri downstreaming yang mana mengolah ataupun mengemas komoditas laut ke produk jadi maupun setengah jadi yang memiliki nilai lebih tinggi.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) TB Haeru Rahayu menyampaikan sejumlah data yang menunjukkan lima produk laut yang punya nilai ekspor tinggi, diantaranya udang, rumput laut, tilapia, kepiting, dan lobster. Hal ini disampaikan dalam acara Indonesia Marine and Fisheries Business Forum 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (5/2/2024).
Melansir data ITC Trademap yang kemudian diolah Badan Pusat Statistik (BPS), menunjukkan ekspor Udang Indonesia menempati nilai tertinggi senilai US$ 2,16 miliar atau sekitar Rp 40 triliun (US$1=15.725). Nilai ini setara dengan pangsa pasar 6,9% dari global senilai US$ 31,28 miliar ( Rp 491,9 triliun).
Pada periode yang sama posisi kedua disusul rumput laut, dengan nilai ekspor US$ 600 juta, yang setara 16,19% dari global senilai US$ 3,71 miliar. Selanjutnya di posisi ketiga dan empat ditempati ekspor kepiting senilai US$ 484 juta dan kepiting sebesar US$ 79 juta.
Terakhir, ada lobster dengan nilai ekspor US$ 26 juta pada 2022. Ini setara dengan 0,47% dari pangsa global sebanyak US$ 5,46 miliar.
Lima komoditas di atas, pada 2045 mendatang diproyeksikan bisa naik berkali-kali lipat. Udang diperkirakan bisa melonjak lebih dari dua kali lipat dengan nilai ekspor US$ 5,08 miliar.
Berikutnya, rumput laut dan kepiting bisa melonjak lebih dari tiga kali lipat, masing-masing jadi US$ 2,04 miliar dan US$ 1,22 miliar. Sementara ikan tilapia diproyeksi naik 137% jadi US$ 188 juta dan lobster meroket lebih dari empat kali menuju US$ 133 juta.
Prospek ekonomi biru RI yang cerah juga disepakati President Director Indonesia Evergreen Group, Tina Maria yang mengungkapkan Indonesia memiliki potensi yang cukup luar biasa di sektor perikanan. Bahkan dia memprediksi Indonesia akan menjadi pemain utama di bisnis itu.
Sebagai catatan, Evergreen Group adalah perusahaan yang memiliki kantor pusatnya yang berada di Kota Zhanjiang, Provinsi Guangdong, China selatan. Perusahaan punya keahlian di bidang budi daya udang terintegrasi.
"Evergreen percaya Indonesia negara kepulauan yang indah dan negara dengan populasi terbesar di dunia. Dengan sumber daya alam dan pemain pasar global di industri perikanan, dari sisi investasi, Indonesia memiliki investasi yang cerah," ucap Tina di Indonesia Marine and Fisheries Business Forum 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin (5/2/2024).
CNBC INDONESIA RESEARCH
(tsn/tsn)