Newsdata

Penguasa Jawa PDI-P Bertaruh Memenangkan Ganjar-Mahfud, Sanggup?

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
01 February 2024 06:25
Mahfud Mahmodin (Mahfud MD) sebagai calon wakil presiden pendamping calon presiden Ganjar Pranowo pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di Gedung DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023). (Tangkapan layar Instagram @ganjar_pranowo)
Foto: Mahfud Mahmodin (Mahfud MD) sebagai calon wakil presiden pendamping calon presiden Ganjar Pranowo pada Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di Gedung DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/10/2023). (Tangkapan layar Instagram @ganjar_pranowo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pesta demokrasi Indonesia semakin memanas menjelang 12 hari menuju pelaksanaan Pemilu 2024. Sorotan utama publik saat ini salah satunya tertuju pada koalisi antara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), yang mengusung duet Ganjar Pranowo dan Mahfud MD sebagai Calon Presiden dalam Pilpres 2024.

Hasil gemilang PDIP pada pemilu 2019, yang mampu menguasai mayoritas perolehan suara, menjadi modal utama dalam menghadapi Pemilu mendatang. Sementara itu, rival-rivalnya, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto, dihadapkan pada tantangan besar untuk mengejar ketertinggalan di wilayah yang selama ini ada di bawah kuasa PDIP.

PDIP dan PPP, dengan dukungan kuat dari hasil pemilu legislatif 2019, membentuk koalisi solid yang berhasil menjuarai pileg tersebut. PDIP juga menyabet kemenangan pada pilpres 2019. Tren positif ini menjadi modal berharga, apalagi mengingat kejayaan PDIP pada 2014, ketika hanya berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Nasional Demokrat (Nasdem), dan Hanura untuk membawa Joko Widodo meraih kemenangan.

 

Di sisi lain, Prabowo, dengan dukungan koalisi megah yang terdiri dari Gerindra, Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS),  PPP, dan PBB, harus bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan. Kekuatan koalisi ini sangat dipengaruhi oleh dominasi PDIP, yang mampu menguasai mayoritas provinsi di Indonesia, serta membawa kemenangan pada dua pilpres terakhir untuk Jokowi pada 2019.

Namun, tantangan terbesar bagi capres dan koalisinya adalah mengejar ketertinggalan di beberapa "kantong kekuasaan" yang dikuasai oleh PDIP. Anies Baswedan dan Prabowo Subianto harus merangkul pendukung PDIP dengan kerja keras dan strategi yang matang. Namun, perlu diingat, dukungan terhadap partai tidak selalu mencerminkan dukungan terhadap capres, sehingga hasilnya bisa bervariasi.

Peta kekuasaan kedua partai ini tercermin dari hasil pemilu legislatif DPR RI 2019, mencerminkan kekuatan partai secara nasional. Data dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengungkapkan bahwa PDIP mendominasi dengan 19,91% atau 27,4 juta suara, sementara koalisinya PPP berada di peringkat ke-9 dengan 4,51% atau 6,2 juta suara.

Dalam perhitungan suara legislatif, PDIP unggul di wilayah Banten III dengan 1,7 juta suara atau 6,35% dari total. Kemenangan PDIP berlanjut di Bali, Jawa Tengah V, Jawa Timur VI, dan Jawa Tengah IV. Di sisi lain, PPP memperoleh suara terbanyak dari dapil Jawa Timur XI dengan 254 ribu suara atau 4,09% dari total. PPP juga kuat di Jawa Barat XI, Jawa Barat V, Nusa Tenggara Barat II, dan Jawa Timur VIII.

Ganjar Pranowo, yang diusung oleh PDIP sebagai mantan Gubernur Jawa Tengah, memiliki kekuatan basis partai yang besar di wilayah tersebut. Bagi pesaingnya, menaklukkan kantong kekuatan Ganjar bukanlah tugas mudah. Namun, perlu diingat bahwa kekuatan suara partai tidak selalu mencerminkan dukungan pribadi, dan data 2019 mungkin tidak sepenuhnya relevan untuk pemilihan 2024.

Dengan perang politik semakin memanas, Pemilu 2024 diwarnai oleh persaingan sengit antara koalisi PDIP-PPP dan rival-rivalnya. Kemenangan tidak hanya bergantung pada kekuatan partai, tetapi juga pada kemampuan capres dan cawapres dalam meraih hati pemilih. Pada 13 hari mendatang, kita akan menyaksikan babak baru dalam sejarah demokrasi Indonesia.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(mza/mza)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation