
Investasi di RI Capai Rp1400 triliun, Sektor Ini Banjir Duit!

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi di Indonesia pada kuartal IV-2023 mencapai Rp 365,8 triliun. Angka ini naik 16,2% secara tahunan (year on year/yoy).
Jika dilihat secara terpisah antara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Penanaman Modal Asing (PMA) pada kuartal IV/2023 secara porsi nyaris setara akan tetapi PMA masih mendominasi tipis sebesar 54% atau setara Rp184,4 triliun, nilai tersebut tumbuh 5,3% yoy.
Sementara dari segi pertumbuhan, PMDN berhasil tumbuh paling ekspansif hingga 29,9% yoy menjadi Rp181,4 triliun, sehingga porsinya dari total realisasi investasi mencapai 49,6%.
Secara sektoral ada lima sektor yang paling dilirik asing di sepanjang tiga bulan terakhir 2023, diantaranya industri logam dasar dan turunannya sebesar US$ 3,1 miliar, diikuti sektor transportasi, gudang, dan telekomunikasi sebesar US$ 1,4 miliar.
Kemudian ada sektor pertambangan dan industri kertas yang masing-masing sebesar US$ 1,2 miliar, terakhir sektor kimia dan farmasi sebesar US$ 1,1 miliar.
Sementara untuk investor dalam negeri paling banyak mengincar sektor pertambangan sebanyak Rp25,1 triliun, diikuti sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran senilai Rp22,6 triliun.
Kemudian sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp19,4 triliun. Selanjutnya pada posisi dua terakhir ada sektor jasa dan industri makanan, masing-masing sebesar Rp14,2 triliun dan Rp13,6 triliun.
Realisasi Investasi Januari - Desember 2023 Lampaui Target
Capaian positif pada kuartal IV/2023 tersebut kemudian mengakumulasi realisasi investasi sepanjang 12 bulan berjalan pada 2023 menjadi Rp1.418,9 triliun, tumbuh 17,5% yoy. Nilai tersebut mencapai 129% dari target Renstra sebesar Rp1.099,8 triliun dan 101,3% dari target Presiden sebesar Rp1.400 triliun.
Jika diurai dari nilai tersebut PMA masih mendominasi dengan porsi 52,4% yang setara Rp744 triliun, kemudian disusul PMDN sebanyak Rp674,9 triliun, setara 47,6%.
Berdasarkan sebaran wilayah, realisasi investasi juga cukup berimbang dari Jawa mewakili 48,5% atau setara Rp688,1 triliun, sementara Luar Jawa berkontribusi 51,5% setara Rp730,8 triliun.
Realisasi investasi pada sepanjang 2023 berhasil menyerap tenaga kerja dari domestik sebanyak 1,82 juta jiwa.
Berikutnya, nilai realisasi investasi pada 2023 jika diurai berdasarkan sektor, asing paling banyak menyerap di industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya sebesar US$ 11,8 miliar. Sementara untuk PMDN paling banyak memburu sektor pertambangan senilai Rp86,7 triliun. Selengkapnya bisa dilihat pada tabel berikut :
CNBC INDONESIA RESEARCH
(tsn/tsn)