Cek! Adu Rekor Saham Bank Raksasa di Indonesia

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
05 January 2024 09:20
kolase foto/ BCA, BRI, Mandiri, BNI / Aristya Rahadian
Foto: kolase foto/ BCA, BRI, Mandiri, BNI / Aristya Rahadian

Jakarta, CNBC Indonesia - Empat saham perbankan berkapitalisasi jumbo di Tanah Air beradu harga saham mencapai posisi tertinggi sepanjang masa-nya. Tak hanya itu, laba bersih pada sepanjang 2023 juga diproyeksi bisa mencapai posisi all time high.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan kemarin, Kamis (4/1/2023) tiga dari empat saham perbankan big caps mencetak harga all time high (ATH). Pertama ada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang mencapai harga Rp6350/saham, kemudian disusul saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang melonjak ke posisi tertinggi-nya di Rp5600/saham.

Selanjutnya, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai posisi tertinggi di Rp9475/saham. Terakhir, untuk harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pada perdagangan kemarin ditutup di Rp5700/saham. Hanya tinggal Rp50 perak lagi sampai di posisi tertingginya di harga Rp5750/saham.

Gerak atraktif saham perbankan big caps tersebut tak lepas dari pengaruh aliran dana asing yang masuk cukup deras. Sepanjang perdagangan kemarin, saham BMRI jadi yang paling banyak dikoleksi asing dengan net buy mencapai Rp403,4 miliar.

Kemudian, disusul net foreign buy dari BBCA dan BMRI yang masing-masing mencapai Rp359,6 miliar dan Rp182,5 miliar. Sementara BBNI mencatat pembelian bersih dari asing senilai Rp78,9 miliar.

Masuknya asing ke saham perbankan big caps disinyalir berkat kinerja profitabilitas emiten bank yang tetap solid. Bahkan, kinerja laba bersih pada sepanjang 2023 terakhir kemungkinan besar akan mencapai level tertinggi sepanjang masa.

Pasalnya, kinerja keuangan perbankan big caps pada 2022 lalu juga mencetak laba bersih ATH.

Melansir dari laporan keuangan perusahaan hingga 11 bulan berjalan 2023 atau hanya tinggal kinerja satu bulan saja untuk mencapai kinerja penuh selama setahun. Tetapi, ternyata beberapa emiten perbankan big caps sudah berhasil mencatat nilai laba bersih melampaui capaian di sepanjang 2022.

Dari tabel di atas terlihat bahwa ada tiga dari empat perbankan big caps yang sudah mencetak laba tertinggi sepanjang masa lagi.

Paling tinggi ada BMRI yang mencetak laba Rp45,06 triliun, kemudian disusul BBCA sebesar Rp44,15 triliun dan BBNI sebesar 19,04 triliun. Untuk, BBRI laba bersih hingga November 2023 mencapai Rp48,09 triliun atau hanya tinggal memenuhi kurang dari Rp3,5 triliun untuk mencetak laba tertinggi sepanjang masa.

Gerak Harga Saham Sudah Atraktif, Lantas Bagaimana Valuasi?

Beralih ke valuasi, mengingat harga saham ke-empat perbankan big caps sudah atraktif, bahkan beberapa sudah mencetak ATH, maka valuasi juga akan terkerek naik. CNBC Indonesia Research menggunakan perhitungan dengan price to book value (PBV) menentukan valuasi dari dari empat bank tersebut.

Seperti terlihat pada tabel di bawah ini, dimana nilai PBV saat ini sudah di atas rata-rata PBV selama lima tahun terakhir. 

Kesimpulannya, ketika harga sudah naik tinggi, pelaku pasar perlu mencermati akan adanya risiko profit taking dalam jangka pendek. Kendati demikian, hal tersebut tak menutup kemungkinan jika market masih bisa merespon harga saham lebih atraktif, lantaran kinerja profitabilitas perusahaan yang masih solid dan prospek dividen yang atraktif. 

CNBC INDONESIA RESEARCH 

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation