
Ekonomi & Politik Panas di Akhir Pekan: Awas, Pasar RI Rawan Guncangan

Pelaku pasar perlu mencermati sejumlah isu dan sentimen penting pada perdagangan hari ini, Jumat (5/1/2024). Perdagangan IHSG, SBN, atau rupiah akan dihiasi data-data penting yang diprediksi dapat mendorong menambah volatile pasar keuangan Indonesia hari ini.
Pada perdagangan sebelumnya Kamis (4/1/2024), pasar keuangan IHSG dan rupiah bergerak tak sejalan. IHSG berhasil menguat dan ditutup All Time High (ATH), sementara rupiah harus kembali melemah terhadap dolar AS.
Konflik yang makin meluas di Timur Tengah mendorong kenaikan minyak bumi sehingga berdampak pada kenaikan saham-saham migas di RI. Konflik di Laut Merah diperkirakan akan menjadi salah satu sentimen pasar hari ini. Berikut sejumlah sentimen yang diproyeksi menggerakkan pasar hari ini:
Konflik Laut Merah, Inflasi Global Rawan Melejit Lagi
Situasi sekitar Laut Merah saat ini semakin mencekam di tengah gempuran pasukan Houthi dari Yaman. Ketegangan tersebut membuat dunia khawatir mengingat daerah Terusan Suez merupakan lokasi yang memiliki dampak besar bagi perdagangan dan logistik.
Sebagai informasi, Terusan Suez merupakan jalur perdagangan dunia yang adalah jalur transportasi laut yang menghubungkan Laut Mediterania dengan Laut Merah.
Sebelumnya, huru-hara di Laut Merah terjadi sejak serangan Israel ke Gaza, 7 Oktober 2023. Serangan itu merupakan buntut serbuan tiba-tiba Hamas di tanggal yang sama, sebagai aksi balasan penyerbuan Masjid Al-Aqsa awal 2023 dan pendudukan Palestina.
Houthi berjanji menembak semua kapal yang menuju dan terkait Israel di perairan itu sampai Tel Aviv menghentikan perangnya. Ini pun membuat Amerika Serikat (AS) dan 19 negara membentuk Operation Prosperity Guardian.
Lalu lintas logistik Asia-Eropa yang umumnya yang dilewati oleh kapal-kapal raksasa yakni dari Samudera Hindia, Teluk Aden, Selat Bab al-Mandab, Laut Merah, dan Terusan Suez.
Namun ketika terjadi konflik di sekitar Laut Merah, maka kapal-kapal cenderung menghindari daerah tersebut dan terpaksa untuk memutar ke Afrika Selatan via Cape of Good Hope.
Terusan Suez menjadi faktor krusial mengingati sekitar 12% perdagangan dunia melewati perairan ini, selain itu juga mewakili 30% dari seluruh lalu lintas peti kemas global, dan barang senilai lebih dari US$1 triliun per tahun.
Serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah terus mendorong tarif angkutan laut lebih tinggi karena banyaknya armada dagang yang memutar menghindari perairan itu. Ini memicu peringatan akan inflasi dan tertundanya pengiriman barang
Tingginya tarif pengiriman terjadi belakangan ini. Tarif angkutan barang dari Asia ke Eropa Utara meningkat lebih dari dua kali lipat pada minggu ini menjadi di atas US$4.000 (Rp62 juta) per unit 40 kaki.
Tarif dari Asia hingga Pantai Timur Amerika Utara juga meningkat sebesar 55% menjadi US$3.900 (Rp60 juta) per kontainer berukuran 40 kaki. Harga di Pantai Barat naik 63% menjadi lebih dari US$2.700 (Rp42 juta).
Menurut para manajer logistik, hal ini telah menciptakan badai besar dan "tsunami" dalam perdagangan global. Pasalnya, produk-produk musim semi dan panas akan tiba terlambat lantaran kapal-kapal dagang memutuskan untuk mengitari Benua Afrika alih-alih melewati Laut Merah dan Terusan Suez.
Waktu perjalanan yang lebih lama juga dapat menunda kedatangan barang-barang musim semi. Biasanya barang diambil sebelum Tahun Baru Imlek, yang ditetapkan pada bulan Februari, ketika pabrik-pabrik tutup dan karyawan pergi berlibur.
"Tekanan rantai pasokan yang menyebabkan inflasi bersifat 'sementara' pada tahun 2022 mungkin akan kembali terjadi jika masalah di Laut Merah dan Samudera Hindia terus berlanjut," kata Kepala Eksekutif Lindsey Group, Larry Lindsey, kepada CNBC International, Kamis (4/1/2023).
Data Pengangguran AS
Hari ini, AS akan mengumumkan data pengangguran serta non-farm payrolls untuk Desember 2023. Menurut survei ekonom Reuters, non-farm payrolls kemungkinan meningkat sebanyak 170.000 pekerjaan di bulan Desember 2023 setelah meningkat 199.000 pekerjaan di bulan November 2023.
Tingkat pengangguran diperkirakan meningkat menjadi 3,8% dari 3,7% di bulan November 2023.
Pada Kamis kemarin, AS telah merilis klaim pengangguran serta data penciptaan lapangan kerja. Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun lebih besar dari perkiraan pada minggu lalu, menunjukkan bahwa kondisi pasar tenaga kerja masih cukup ketat.
Klaim awal tunjangan pengangguran negara turun 18.000 menjadi 202.000 yang disesuaikan secara musiman untuk pekan yang berakhir 30 Desember. Ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan 216.000 klaim untuk minggu terakhir. Data klaim cenderung berfluktuasi sepanjang tahun ini karena hari libur.
Angka-angka tersebut sebagian besar telah pulih di kisaran bawah 194.000-265.000 pada tahun 2023. Pasar tenaga kerja terus mendingin menyusul kenaikan suku bunga The Federal Reserve sebesar 525 basis poin sejak Maret 2022.
Namun, tingkat pengangguran masih berada di bawah 4% karena perusahaan menimbun pekerja karena kesulitan mencari tenaga kerja pasca pandemi Covid-19.
Laporan terpisah dari perusahaan penempatan tenaga kerja global Challenger, Gray & Christmas pada hari Kamis menunjukkan PHK yang diumumkan oleh perusahaan-perusahaan yang berbasis di AS turun 24% menjadi 34.817 pada bulan Desember. Namun, jumlah PHK yang direncanakan melonjak 98% menjadi 721.677 orang pada tahun 2023, yang merupakan jumlah tahunan tertinggi sejak tahun 2020. Jika tidak termasuk pandemi, jumlah tersebut merupakan angka PHK tertinggi sejak tahun 2009.
Pada Rabu (3/1/2024), AS juga melaporkan Job Openings and Labor Turnover Summary (JOLTS) turun lebih buruk dibandingkan ekspektasi pasar. JOLTS mengukurjumlah lapangan pekerjaan baru di luar sektor pertanian AS selama kurun waktu sebulan.
Survei JOLTS menunjukkan daftar pekerjaan turun menjadi 8,79 juta, sejalan dengan perkiraan Dow Jones sebesar 8,8 juta. Pembukaan lapangan kerja pada November adalah yang terendah sejak Maret 2021. Lowongan kerja turun sebesar 62.000, meskipun tingkat lowongan sebagai ukuran lapangan kerja tidak berubah pada 5,3%.
PMI Manufaktur AS
Manufaktur AS mengalami kontraksi lebih lanjut pada bulan Desember, meskipun laju penurunan melambat di tengah sedikit peningkatan produksi dan peningkatan lapangan kerja di pabrik.
Institute for Supply Management (ISM) mengatakan pada hari Rabu bahwa PMI manufaktur meningkat menjadi 47,4 bulan lalu setelah tidak berubah di 46,7 selama dua bulan berturut-turut. Ini adalah bulan ke-14 berturut-turut dimana PMI berada di bawah 50, yang mengindikasikan adanya kontraksi di sektor manufaktur. Ini merupakan bentangan terpanjang sejak periode Agustus 2000 hingga Januari 2002.
Perekonomian terus berkembang, tumbuh pada tingkat tahunan sebesar 4,9% pada kuartal ketiga. Perkiraan pertumbuhan untuk kuartal Oktober-Desember saat ini berada pada kecepatan 2,0%.
Sub-indeks pesanan baru berdasarkan survei ISM turun menjadi 47,1 pada bulan lalu dari 48,3 pada bulan November.
Produksi di pabrik meningkat kembali, dengan sub-indeks berada di 50,3 dari 48,5 di bulan November. Produksi dapat meningkat lebih lanjut karena ukuran persediaan pelanggan turun kembali di bawah level 50 setelah naik pada bulan November ke tingkat yang menurut ISM adalah batas atas yang "tepat".
Beberapa produsen pada bulan November menyatakan perlunya mengurangi tingkat persediaan.
Lemahnya permintaan turut membantu menekan harga di tingkat pabrik, sebuah tanda bahwa deflasi barang akan terjadi dalam jangka waktu tertentu. Ukuran survei mengenai harga yang dibayar oleh produsen turun menjadi 45,2 dari level tertinggi dalam tujuh bulan sebesar 49,9 pada bulan November.
Ukuran pengiriman pemasok dalam survei naik tipis menjadi 47,0 dari 46,2 pada bulan sebelumnya. Angka di bawah 50 menunjukkan pengiriman lebih cepat.
Lapangan kerja di pabrik meningkat, meskipun tetap lemah di tengah pengurangan tenaga kerja, pembekuan pekerja dan PHK. Ukuran survei lapangan kerja di pabrik naik menjadi 48,1 dari 45,8 di bulan November. Ukuran ini belum menjadi prediktor yang dapat diandalkan mengenai upah manufaktur dalam laporan ketenagakerjaan yang diawasi ketat oleh pemerintah.
Debat Capres
Debat ketiga Pilpres 2024 akan digelar pada Minggu (7/1/2024). Pada debat ketiga kali ini, giliran antar calon presiden (capres) yang saling berdebat seperti pada debat pertama. Debat ketiga akan mengambil tema pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
Di saat debat tersebut, akan hadir pula 11 panelis yang merupakan ekonom dan akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Debat diharapkan bisa menunjukkan sikap politik masing-masing capres terhadap isu-isu internasional dan keamanan.
Seperti debat pertama dan kedua, debat ketiga juga diyakini akan menjadi perhatian besar masyarakat juga investor. Publik kini menunggu seperti apa gagasan Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo dalam membawa biduk Indonesia di tengah geopolitik yang masih panas serta banyaknya tarik-menarik kepentingan di kancah internasional.
Ketiganya juga diharapkan bisa menjawab keingintahuan masyarakat mengenai program dan visi mereka untuk meningkatkan keamanan dan pertahanan Indonesia.