Selevel SBY, Prestasi Jokowi Ini Cuma Kalah dari Soeharto

mae, CNBC Indonesia
15 November 2023 12:25
Infografis, Intip Daftar Kekayaan Presiden RI dari Soekarno Sampai Jokowi
Foto: ilustrasi Presiden RI (Edward Ricardo/ CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia- Neraca dagang Indonesia memperpanjang rekor surplus menjadi 42 bulan terakhir. Catatan ini menjadi prestasi besar di era Presiden Joko Widodo(Jokowi) karena menjadi salah satu yang terpanjang dalam sejarah Indonesia.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat surplus neraca perdagangan pada Oktober 2023 mencapai US$ 3,48 miliar. Surplus lebih tinggi dibandingkan pada yang tercatat US$ 3,41 miliar.

Surplus pada Oktober 2023 memperpanjang pencapaian positif pada neraca perdagangan Indonesia. Surplus kini sudah menyentuh 42 bulan beruntun yakni dari Mei 2020 hingga Oktober 2023.

Pencapaian ini terbilang luar biasa mengingat neraca dagang Indonesia pada 2018 hingga 2019 lebih kerap diwarnai defisit. Pada periode Juli 2018-Januari 2020, neraca dagang mencatat defisit 13 kali defisit dan lima kali.

Panjangnya surplus selama 42 bulan terakhir disebabkan sejumlah faktor. Di antaranya adalah melambungnya harga batu bara dan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) serta komoditas lain setelah perang Rusia-Ukraina meletus pada Februari 2022. Sebaliknya, impor jeblok setelah pandemi Covid-19 menghantam Indonesia.

Harga komoditas batu bara dn CPO masih menjadi penolong neraca perdagangan tahun ini.
Lonjakan suhu di berbagai wilayah dunia, mulai dari China, Vietnam, Jepang, hingga India melambungkan permintaan batu bara pada tahun ini sehingga ekspor tetap tinggi.

Dengan mencatatkan surplus hingga 42 bulan beruntun, pencapaian surplus di era Jokowi kini sejajar dengan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Surplus perdagangan pernah mencapai 42 bulan di era SBY yakni Oktober 2004 hingga Maret 2008.

Pencapaian tersebut adalah yang terpanjang dan terbaik dalam satu periode pemerintahan presiden pasca reformasi. Surplus ditopang oleh melambungnya harga komoditas di era booming komoditas pada 2010-2012.

Surplus terpanjang yang dicatat Indonesia adalah selama 153 bulan yang terbentang dari Juli 1995-Maret 2008. Periode tersebut terbentang dari periode pemerintahan Soeharto, BJ Habibie, Abdurrahman Wahid, hingga Megawati Soekarnoputri.

Dalam satu kali masa pemerintahan, surplus terpanjang masih ditorehkan Soeharto. Presiden Soeharto yang memerintah selama 32 tahun di Indonesia pernah mencatatkan surplus panjang selama 91 bulan pada periode Agustus 1975 hingga Februari 1983.


CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(mae/mae)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation