Newsdata

Ini Dia 7 PLTS Terapung Terbesar Dunia, RI Nomor Berapa?

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
13 November 2023 16:25
PLTS Cirata. (Dok: PLN)
Foto: PLTS Cirata. (Dok: PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia baru saja menunjukkan komitmennya pada dunia sebagai "raksasa" energi dengan tetap memperhatikan isu lingkungan dan pengurangan emisi. Hal ini ditandai dengan diresmikannya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung atau Floating Solar PV Cirata berkapasitas 192 Mega Watt peak (MWp) pada Kamis (09/11/2023) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Presiden Jokowi menyebut, peresmian operasional PLTS Terapung Cirata ini sebagai hari bersejarah karena mimpi besar Indonesia membangun pembangkit Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam skala besar akhirnya bisa terwujud. Bahkan, Presiden menyebut, PLTS Terapung Cirata ini sebagai PLTS Terapung terbesar di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) dan terbesar nomor tiga di dunia.

"Dan kita berhasil membangun salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung yang terbesar di Asia Tenggara dan nomor 3 di dunia," ungkap Presiden Jokowi saat meresmikan PLTS Terapung Cirata, Kamis (09/11/2023) di area Waduk Cirata, Purwakarta, Jawa Barat.

Namun, benarkah PLTS Terapung Cirata merupakan yang terbesar ke-3 dunia? Berikut data PLTS Terapung terbesar dunia, dikutip dari YSG Solar & Leadvent.

Perlu diketahui, proyek PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 MWp ini dipasang di atas permukaan Waduk Cirata seluas 200 hektare. PLTS ini berlokasi di tiga kabupaten di Jawa Barat, yakni Purwakarta, Cianjur, dan Bandung Barat.

PLTS Cirata ini spesifik merupakan kategori PLTS Terapung. Seperti diketahui, terdapat juga jenis PLTS Atap dan PLTS Daratan.

PLTS Rooftop alias PLTS Atap dipasang di atap suatu bangunan, seperti rumah, gedung, kantor, pabrik, dan sebagainya. Sedangkan PLTS Grounding atau PLTS Daratan dibangun di atas tanah yang dapat dipasang pada tempat terbuka. Berikut perbandingan antara ketiga jenis PLTS tersebut secara lebih rinci:

Tentunya, PLTS Cirata yang tergolong sebagai PLTS Terapung telah menyesuaikan dari kondisi sekitar waduk dan memanfaatkannya dengan maksimal. PLTS terapung yang memiliki kelebihan dengan adanya air sebagai pendingin memerlukan investasi yang cukup besar.

Reuters melaporkan, nilai investasi proyek ini mencapai Rp 1,7 triliun dan dikembangkan oleh PT PLN (Persero) bersama dengan perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UAE), Masdar.

Dalam peresmian tersebut, Presiden Joko Widodo bahkan meminta agar PLTS Terapung Cirata bisa ditingkatkan menjadi 500 Mega Watt peak (MWp). Pernyataan tersebut memungkinkan PLTS Cirata menjadi yang terbesar di dunia, dengan catatan menggunakan perbandingan data YSG Solar & Leadvent dan tidak terdapat penambahan PLTS baru dengan kapasitas lebih besar.

Dengan begitu, porsi bauran Energi Baru dan Terbarukan (EBT) di Indonesia diharapkan tumbuh pesat. Melansir Renewable Energy Indonesia, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat capaian bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) baru mencapai 14,11% atau sekitar 12,5 Giga Watt (GW).


Sementara pemerintah memiliki target bauran EBT pada 2025 mencapai 23%. Mungkinkah bisa terwujud?

Memang adanya PLTS Cirata dan kemungkinan tambahan kapasitas hingga 500 MWp akan berkontribusi signifikan. Namun, tambahan itu saja belum cukup dan masih cukup jauh untuk mencapai target EBT.

Hal ini sejalan dengan pandangan Presiden Jokowi sendiri yang masih pesimistis terkait capaian EBT Indonesia mencapai 23% akibat adanya pandemi Covid-19.

"Ya kalau target kita kan tahun depan harusnya 23% tapi memang tidak mudah karena kemarin ada Covid-19 untuk kejar angka itu," kata Jokowi.

Jokowi juga mengharapkan akan makin banyak EBT yang dibangun di Indonesia, "baik itu tenaga surya, hydro power, geothermal, tenaga angin, saya kira kalau konsisten begini akan sangat baik," lanjutnya.

Jokowi belum ingin membeberkan proyek mana lagi yang akan dibangun usai PLTS ini. Dia mengatakan, sejumlah proyek yang direncanakan masih dalam studi.

"Semuanya masih dalam proses studi, belum final, jadi saya nggak mau bicara. Paling gede nanti hydro power," ucapnya.

Berdasarkan hal tersebut, pemerintah perlu lebih gencar dalam mengembangkan target bauran EBT untuk dapat mencapai target.

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

 

(mza)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation