Perang Israel vs Hamas Panas: RI Cari Pemasok Minyak Baru

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
18 October 2023 10:55
Kilang minyak
Foto: Pexels

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang Israel vs Hamas masih memanas. Konflik di Timur Tengah juga menjadi kekhawatiran karena bisa membuat harga minyak mentah tetap mendidih. 

Dalam perkembangan terbaru, ratusan orang tewas dalam ledakan di sebuah rumah sakit di Kota Gaza pada hari Selasa (17/10/2023), setidaknya 500 orang tewas dalam insiden tersebut. Dalam pemboman Israel selama 11 hari yang dimulai setelah serangan Hamas pada 7 Oktober di komunitas Israel selatan, sedikitnya 3000 orang tewas di Gaza.

Perang yang berkelanjutan ini mengkhawatirkan para pelaku pasar dapat berdampak besar terhadap perekonomian global terutama pada harga minyak yang dapat semakin mahal dan langka karena gangguan pasokan di wilayah Timur Tengah.

Kekhawatiran tersebut juga dirasakan RI sebagai importir minyak mentah. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terbuka dengan opsi untuk mencari sumber minyak dari berbagai negara demi mengantisipasi dampak eskalasi perang di Timur Tengah antara Israel-Palestina.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, memanasnya geopolitik di Timur Tengah akan mempengaruhi pasokan minyak. Jika pasokan minyak terganggu, tentu harga minyak akan naik.

Diketahui, Indonesia lebih banyak mengimpor minyak ke negara Nigeria dan Arab Saudi.

Menurut data Direktorat Jenderal Bea Cukai yang diolah Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2022 Indonesia mengimpor minyak mentah sekitar 15,26 juta ton. Volume impor ini meningkat sekitar 10% dibanding 2021.

Pada 2022 Indonesia paling banyak mengimpor minyak mentah dari Nigeria, dengan volume 5,68 juta ton. Sementara Arab Saudi menjadi pemasok terbesar nomor dua, dengan volume 4,19 juta ton. Sepanjang 2022 harga minyak mentah di pasar global mengalami fluktuasi cukup tajam.

Kemudian berdasarkan volume dan juga nilai ekspor dan impor migas periode Januari hingga September 2023, bahwa Indonesia menunjukkan angka impor lebih besar dibandingkan ekspor. Meskipun pertumbuhan impor Indonesia dalam segmen migas masih fluktuatif.

Untuk mengantisipasi kekurangan pasokan minyak, Tutuka terbuka mencari sumber-sumber minyak mentah baru untuk menghindari permasalahan pasokan.

Tutuka menegaskan, dirinya tidak membatasi negara mana saja yang akan menjadi sumber minyak Indonesia selanjutnya selama energy security terpenuhi dan terjangkau, karena prioritas utamanya ialah pasokan energi yang harganya dapat terjangkau oleh masyarakat.

Tutuka juga menyampaikan, Indonesia memiliki Dewan Energi Nasional (DEN) yang bertugas menganalisis dan menyiapkan cadangan strategi dan operasinal untuk memenuhi kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) di dalam negeri.

Konflik di Timur Tengah belum memberikan dampak yang signifikan bagi Indonesia meski harga minyak dunia terus bergerak naik.

Namun terdapat hal lain yang mengerikan yang dapat membuat harga minyak terus meroket yakni jika Amerika juga mulai bergerak ke Timur Tengah.

Terbaru, Presiden Joe Biden sedang melakukan perjalanan ke Israel. Joe Biden berangkat melalui Air Force One pada Selasa malam untuk perjalanannya ke Israel. Joe Biden diperkirakan tiba Rabu pagi dini hari dan bertemu dengan para pemimpin Israel mengenai konflik yang sedang berlangsung.

Perjalanan ke Israel membuat Joe Biden membatalkan pertemuan di Yordania dengan Raja Abdullah II, Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Diketahui, pemerintahan Biden sedang mempersiapkan paket bantuan luar negeri sebesar US$100 miliar yang akan mencakup bantuan untuk Israel.

Upaya Biden untuk meredakan ketegangan dalam meningkatnya perang antara Israel dan Hamas menghadapi kemunduran berdarah pada hari Selasa, sesaat sebelum keberangkatannya ke Timur Tengah, pemimpin Palestina Mahmoud Abbas menarik diri dari pertemuan yang dijadwalkan untuk memprotes ledakan di sebuah rumah sakit di Gaza yang menewaskan ratusan orang.

Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza menyalahkan ledakan tersebut akibat serangan udara Israel, namun militer Israel mengatakan pihaknya tidak terlibat dan menyalahkan roket Palestina yang salah sasaran.

Pembatalan Abbas, diungkapkan oleh seorang pejabat senior Palestina, mencerminkan situasi yang semakin bergejolak yang akan menguji batas pengaruh Amerika di wilayah tersebut ketika Biden mengunjungi Israel dan Yordania pada hari Rabu.

Pelajaran dari Rusia-Ukraina
Perang Rusia-Ukraina yang meletus pada akhir Februari 2022 memberi pelajaran pahit kepada Indonesia mengenai tata niaga impor. Indonesia harus berjibaku mencari pemasok alternatif gandum.

Sebelum perang, Ukraina adalah pemasok gandum terbesar kedua bagi Indonesia dengan volume 2,83 juta ton pada 2021. Perang membuat Indonesia harus meningkatkan pemesanan mendadak ke sejumlah negara dengan harga yang lebih mahal.

Argentina, India, dan Brasil kemudian menjadi pemasok besar setelah distribusi dari Ukraina terganggu perang.
Selain gandum, Indonesia juga mengalami kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pupuk mengingat Rusia adalah salah satu pemasok terbesar bagi Indonesia.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation