
Peta Kekuatan Partai Islam: PKB-PKS-PPP, Siapa Pilihan Umat?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kekuatan suara partai politik Islam tentunya memiliki peran besar dalam kontestasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 nanti. Poros utama partai Islam terbagi menjadi tiga yaitu Partai Kebangkitan Bangsa(PKB), Partai Keadilan Sejahtera(PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan(PPP).
Sebagai informasi, beberapa tahun lalu sempat mencuat wacana partai Islam bersatu membentuk poros baru. Sebagaimana diketahui, agama Islam merupakan mayoritas di Indonesia sebanyak 87,4% atau 241,6 juta jiwa pada 2022, menurut data Kementerian Agama.
Besarnya jumlah populasi Islam di Indonesia menjadikan peluang partai Islam memiliki dukungan yang kuat. Presiden Joko Widodo (Jokowi) memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 dengan menggaet Ma'ruf Amin yang berasal dari Partai PPP. Blok Jokowi juga mendapat dukungan dari partai Islam terbesar yaitu Partai Keadilan Bangsa (PKB).
Hingga saat ini, bakal calon presiden (bacapres) yang sudah tampak meraih pasangan Islam yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin. Anies Baswedan yang dikenal dengan sebagai Intelektual muslim yang progresif diperkuat dengan Cak Imin yang memiliki latar belakang pesantren bergaris Nadlatul Ulama (NU).
Setelah Partai Demokrat memilih hengkang, hingga kini PKS belum menyatakan sikap terkait dukungan terhadap pasangan Anies-CakImin. Dengan bergabungnya PKB dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pasangan ini akan mendapat kantong suara yang cukup besar.
Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU), gabungan kantong suara PKB dan PKS dari Hasil Hitung Suara Legislatif DPR RI 2019 mencapai 17,91%.
Namun, partai dengan basis pemilih Islam itu belum juga menyatakan sikap dukungan terhadap Cak Imin. PKS juga tidak hadir dalam rapat pemenangan antara Nasdem dan PKB di Nasdem Tower Jakarta, pada Kamis, (7/9/2023).
Sebagai informasi, beberapa tahun lalu sempat mencuat wacana partai Islam bersatu membentuk poros baru. Sebagaimana diketahui, saat ini ada tiga partai besar yang selama ini identik dengan agama mayoritas di Indonesia tersebut, yakni PKB, PKS, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Gabungan ketiga partai tersebut akan menjadi lebih besar dibanding Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), berdasarkan data Pemilu Legislatif (Pileg) 2019. Ketiga partai tersebut akan menghasilkan 22,42% suara, sedangkan PDIP sebagai partai terbesar memiliki 19,91% suara.
Bersatunya poros Islam akan menjadi kekuatan yang berpotensi memenangkan ajang Pilpres 2024 nanti. Namun, perlu dicatat jika kekuatan suara partai belum tentu sejalan dengan suara pemilih pribadi. Selain itu, pemilihan 2024 nanti sangat memungkinkan akan menghasilkan suara yang berbeda.
Peta kekuatan ketiga partai Islam ini akan menguasai enam lokasi terbesar yaitu Jawa Timur VIII, Jawa Barat XI, Banten III, Jawa Timur III, Jawa Barat VII, dan Jawa Timur XI. Ketiga partai Islam ini memegang suara mencapai lebih dari 700 ribu suara. Namun, PDIP sendiri masih lebih unggul di wilayah Banten III dengan capaian suara 1,7 juta.
Sebagai informasi, PDIP merupakan satu-satunya partai politik yang dapat menguasai suara hingga melebihi 700 ribu, bahkan mencapai empat wilayah. Keempat wilayah tersebut diantaranya Jawa Timur VI, Banten III, Jawa Tengah V, dan Bali.
Penguasaan gabungan kekuatan partai politik Islam ini sejalan dengan kawasan mayoritas Muslim yang didominasi oleh Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Banten. Wilayah Jawa Timur III menjadi kekuatan utama poros Islam ini dengan menguasai 41,72% kantong suara.
Berikut data lengkap kantong suara partai Islam PKB, PKS, dan PPP beserta wilayahnya.
(mza)