
Tak Cuma 1, India Ternyata Punya 4 Nama Lain

Jakarta, CNBC Indonesia - Negara India yang selama ini kita kenal akan mengganti namanya menjadi Bharat dalam sidang parlemen pada 18-22 September 2023. Namun demikian, sebenarnya terdapat lima nama negara India yang jarang kita dengar.
Dilansir dari Economic Times, lima nama lain selain India yakni Tianzhi/Tenjiku, Aryavarta, Hindustan, Jambudweep, dan Bharat.
Tianzhu or Tenjiku
Tianzhu adalah nama historis Tiongkok untuk India. Tenjiku (berarti "surga") adalah kata kuno dalam bahasa Jepang untuk India kuno, yang merupakan pengucapan bahasa Jepang dari nama Cina kuno untuk India, "Tianzhu".
Tianzhu merupakan nama Tiongkok kuno yang digunakan antara periode Han akhir (25-220 M) dan Song (960-1279 M).
Aryavarta
'Aryavarta' berarti tanah orang-orang yang mulia. Dalam bahasa Sansekerta berarti "Tanah Bangsa Arya" yang biasa digunakan untuk masyarakat yang tinggal di India utara.
Dalam indiatvnews.com, Aryavarta diyakini bahwa bangsa Aryalah yang mendirikan negara kita. Kata Arya artinya yang terbaik dan karena tanah ini digunakan oleh bangsa Arya, maka dinamakan Aryavarta.
Batas Aryavarta terbentang dari Sungai Kumbha di Kabul hingga Sungai Gangga di India dan dari lembah Kashmir hingga seberang Narmada.
Hindustan
Kata 'Hindustan' berasal dari Persia karena istilah tersebut pertama kali digunakan. Bagi orang Persia, istilah tersebut merujuk pada wilayah di luar sungai Indus dan tidak mencerminkan masyarakat, budaya, atau agama yang dianut di wilayah tersebut.
Sedangkan dalam bahasa Urdu, Hindustan memiliki arti "Tanah umat Hindu". Dilansir dari cnbctv18.com, Hindustan ini juga sering digunakan secara historis untuk merujuk pada bagian utara anak benua India.
Kata ini mendapatkan popularitas pada masa Kekaisaran Mughal dan kemudian digunakan oleh kekuatan kolonial untuk menggambarkan seluruh wilayah. Saat ini, kata ini kadang-kadang digunakan dalam konteks informal dan puitis, namun penggunaannya bervariasi.
Jambudweep
Jambudvipa secara harfiah mengacu pada "tanah pohon Jambu" tempat tumbuhnya jambu (Syzygium cumini). Istilah ini didasarkan pada konsep dvipa yang berarti "pulau" atau "benua". Istilah Jambudvipa digunakan oleh Ashoka untuk mewakili wilayahnya.
Bharat
Bharat, berasal dari kata Sansekerta, secara harfiah berarti 'menanggung/membawa' dan berarti 'orang yang mencari cahaya/pengetahuan'. India secara historis dikenal sebagai Bharat, yang berarti 'orang yang mencari cahaya/pengetahuan'
Merujuk dari cnbctv18.com, "Bhārata", yang disebutkan dalam kitab suci Hindu kuno seperti Mahabharata dan Purana. Ini menandakan hubungan yang mengakar dengan warisan sejarah dan budaya negara tersebut.
Kata Bharat juga diyakini oleh banyak sejarawan berasal dari teks-teks Hindu awal. Kata Bharat pada dasarnya juga berarti India dalam bahasa Hindi.
Sebenarnya, dalam Konstitusi India, "India" dan "Bharat" diakui sebagai nama resmi. Namun yang membedakan adalah bahwa "Bharat" mencerminkan identitas dan warisan asli negara tersebut.
Sebagai informasi, pada 18-22 September mendatang akan digelar sidang khusus parlemen perihal pergantian nama India menjadi Bharat.
Menurut Al Jazeera, alasan pemerintah India melakukan itu sebagai bentuk penghapusan kolonialisme. Hal itu pun sebenarnya sudah dilakukan di beberapa nama jalan dan daerah di India.
Bahkan rencana tersebut telah terungkap setelah undangan jamuan makan malam KTT G20 yang dikirimkan Presiden Droupadi Murmu, menyebutkan jabatannya sebagai 'Presiden Bharat' bukan 'Presiden India'.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev)