
Kripto Ambles Sepekan, Masih Percaya Pidato Pak Powell?

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas pasar kripto relatif melemah dalam sepekan hanya koin XRP yang berada di zona hijau. Pelemahan terjadi seiring pidato Jerome Powell dalam Jackson Hole yang mengindikasikan kembali terjadinya pengetatan suku bunga, namun CoinDesk beranggapan lain bahwa pernyataan Powell tidak selalu tepat.
Dilansir dari CoinMarketCap pada Minggu (27/8/2023) pukul 09.22 WIB, pasar kripto relatif melemah dalam sepekan. Bitcoin turun tipis 0,25% ke US$25.999,50. Ethereum terdepresiasi 1,13% ke 1.648,37 dalam tujuh hari terakhir.
Solana menjadi kekalahan terbesar turun tajam 6,68% ke US$20,34 dalam sepekan. Berbeda halnya dengan XRP yang menguat tipis 0,65% ke US$0,5234 seminggu ini.
Ambruknya kripto dalam sepekan terakhir disebabkan oleh pidato Jerome Powell dalam Jackson Hole terkait kebijakan suku bunga yang mengindikasikan masih akan hawkish atau pengetatan keuangan kembali.
Jackson Hole atau pertemuan penting antara akademisi, Menteri keuangan, Bankir Sentral, dan pelaku pasar membahas pandangan terkait berbagai kebijakan ekonomi dan dampaknya.
Powell menyatakan pandangan terbaru terkait kebijakan moneter dimana The Fed "siap" menaikan suku bunga lebih lanjut apabila "diperlukan". Pernyataan tersebut merujuk pada kesiapan bank sentral yang potensi melanjutkan kebijakan ketat guna mengendalikan inflasi capai target 2%.
"Tugas The Fed adalah menurunkan inflasi hingga mencapai target 2%, dan kami akan melakukannya. Kami telah memperketat kebijakan secara signifikan selama setahun terakhir. Meskipun inflasi telah turun dari puncaknya-suatu perkembangan yang menggembirakan-namun inflasi masih terlalu tinggi" Kata Powell lebih lanjut.
Kendati pidato Powell menunjukkan kemungkinan kenaikan suku bunga, analis CoinDesk memandang pernyataan Jerome Powell tidak dapat selalu menjadi acuan mengingat pernyataannya tak selalu benar. Tahun lalu, Powell menyatakan bahwa ekonomi akan melambat, ekonomi suram, inflasi melambat, dan lapangan kerja meningkat. Tidak jauh berbeda pernyataannya masih menyerupai hal tersebut.
Kemudian, standar inflasi 2% juga hanyalah standar yang ditetapkan untuk membuat nyaman konsumen dengan cukup baik untuk perekonomian. Seperti catatan NYT, kebijakan tersebut sudah ditetapkan "menurut doktrin Fed yang ditetapkan bertahun-tahun yang lalu."
Namun, satu hal yang pasti bahwa potensi pemangkasan suku bunga akan sangat sulit terjadi tahun ini dan kemungkinan besar masih akan ditahan.
Berdasarkan hal tersebut, pelaku pasar kripto memang perlu berhati-hati dengan lebih risk off atau mengurangi risiko. Di sisi lain, koreksi ini dapat menjadi kesempatan pelaku pasar mengoleksi untuk persiapan kenaikan panjang di tahun-tahun selanjutnya saat pengetatan keuangan telah usai.
(mza/mza)