Balik Modal Seabad & Valuasi Mahal, IPO AEGS Tidak Menarik

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
24 August 2023 10:30
Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI).  (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Suasana Bursa Efek Indonesia (BEI). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

AEGS akan melakukan IPO namun valuasi saat ini mahal dengan PE/Ratio hingga 100 kali lebih

- IPO AEGS tidak menarik selain karena valuasi yang mahal, perolehan labanya juga sangat mini bahkan tidak sampai Rp5 miliar

- Dana penggunaan IPO untuk membeli tanah, membangun pabrik, kantor, gudang dan lainnya. Target dana IPO hingga Rp40 miliar.

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk (AEGS), yang akan segera melantai di Bursa efek Indonesia (BEI), menawarkan balik modal hingga 100 tahun lebih karena memiliki valuasi mahal. Selain itu, pencapaian laba masih mini, di bawah Rp5 miliar, sehingga tidak menarik untuk dibeli.

AEGS atau yang biasa dikenal dengan Aegis akan IPO pada 11 September 2023. Aegis sendiri bergerak dibidang suku cadang kendaraan bermotor dan aksesorisnya untuk kebutuhan industri otomotif.

Valuasi AEGS Mahal

Sebagai informasi, Aegis yang baru didirikan tahun 2015 tentunya masih membukukan kinerja laba bersih yang sangat mini. Hal ini semakin tampak kontras jika dibandingkan dengan nilai modalnya. Laba bersih perseroan 2023 yang disetahunkan hanya 2,71% dari total modalnya (Return On Equity/ROE).

Hal ini menyebabkan valuasi AEGS tampak wajar, jika dilihat dari perbandingan nilai perusahaan pasca IPO dengan modalnya (Price to Book Value/PBV) yang berada di kisaran 1,78-1,84. Sedangkan, valuasi perbandingan harga perusahaan dengan laba bersihnya (Price to Earning Ratio/PER) tercatat sangat mahal berada di 92-103 kali.

Perhitungan valuasi menggunakan rasio PER merupakan sebuah perhitungan untuk mencerminkan jumlah tahun laba yang diperoleh dapat menutup dari harga pembelian saham tersebut dengan asumsi laba bersih konstan. Artinya, pembelian IPO AEGS memerlukan waktu hingga impas 92 tahun sampai 103 tahun alias seabad.

Seperti diketahui, perusahaan IPO sering kali menjual sahamnya di harga yang mahal. Namun, nilai pasar IPO dari AEGS sangatlah premium, mengingat perseroan baru didirikan tidak sampai satu dekade.

Sebagai gambaran, perbandingan PE ratio yang dibalik akan menghasilkan persentase imbal hasil dari nilai pembelian atau yang biasa disebut dengan earning yields. Pembelian IPO AEGS akan memberikan earning yields berkisar 0,97-1,08%. Nilai ini sangatlah rendah, terutama jika membandingkan dengan bunga deposito yang memiliki risiko rendah. Melansir situs Bank Mandiri, deposito rupiah dengan pembayaran bunga bulanan dan saat jatuh tempo memberikan imbal hasil 2,25%-2,5%.

Kinerja Finansial

Aegis tercatat mampu meningkatkan pendapatannya pada tahun 2023 yang disetahunkan (TTM) sebesar 60,4% menjadi Rp 27,84 miliar. Namun, beban-beban perusahaan yang masih tinggi menyebabkan kinerja bottom line atau laba bersihnya masih cukup rendah berada di Rp 897 juta.

Nilai ini cukup rendah untuk industri filter kendaraan yang saat ini sedang mengalami lonjakan kinerja. Perbandingan laba bersih dan pendapatan (Net Profit Margin/NPM) perseroan tercatat hanya 3,2%.

Tidak hanya itu, NPM perseroan jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan perusahaan produk serupa yang telah melantai di bursa yaitu PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) dengan NPM 17,3%.

Rendahnya NPM Aegis mencerminkan perusahaan tidak memiliki keunikan dan keunggulan kompetitif, sehingga dapat menjual produk dengan harga tinggi sehingga margin keuntungannya tebal. Selain itu, perseroan belum mampu melakukan efisiensi kinerja dengan menekan beban-bebannya.

Penggunaan Dana IPO

Dana perolehan hasil IPO Aegis diperkirakan sebanyak-banyaknya akan menghasilkan Rp36-40 miliar. Berdasarkan prospektus, dana perolehan IPO yang telah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk beberapa hal.

  1. Sebanyak Rp 10,3 miliar akan digunakan untuk pembelian tanah, beserta bangunan pabrik, kantor, gudang yang ada diatasnya.
  2. Sebanyak Rp 1,2 miliar atau 3,16% akan digunakan untuk pembangunan gudang baru diatas tanah dengan nomor SHM 712, 713 dan 714.
  3. Sebanyak Rp 3,6 miliar atau 9,16% akan digunakan Perseroan untuk belanja modal pabrik penunjang operasional Perseroan.
  4. Dan sisanya akan digunakan untuk modal kerja, modal operasional dan/atau digunakan untuk pembelian persediaan perseroan diantara lain namun tidak terbatas pada bahan baku, barang setengah jadi dan barang jadi.

Berdasarkan informasi tersebut, data menunjukkan bahwa dana hasil IPO diutamakan untuk pembelian tanah milik afiliasi perseroan, belanja modal pabrik, dan modal kerja. Hal ini mengindikasikan tidak ada investasi pengembangan kapasitas produksi yang diharapkan dapat menjadi katalis pertumbuhan signifikan terhadap kinerja perseroan. Dengan demikian, ekspektasi pertumbuhan laba bersih perseroan akan relatif terbatas, padahal laba bersih perseroan masih terbilang sangat mini.

Layakkah Investasi?

IPO Aegis memiliki valuasi yang sangat mahal, mengingat laba bersih perseroan masih sangat mini. Hal ini menyebabkan rasio valuasi laba bersih yang dibandingkan dengan harga pembelian atau earning yield menjadi sangat rendah, bahkan lebih rendah dibanding deposito.

Hal ini menyebabkan pembelian IPO Aegis menjadi sangat mahal, mengingat imbal hasil deposito Bank Mandiri yang notabene lebih rendah risiko dapat memberikan imbal hasil lebih tinggi. Earning yield Aegis berkisar 0,97-1,08%, sedangkan deposito Bank Mandiri 2,25-2,5%.

Selain itu, bursa saham Indonesia juga memiliki perusahaan yang telah lebih mature bisnis dalam bisnis filter yaitu Selamat Sempurna. Merek yang lebih kuat akan memberikan potensi margin keuntungan lebih besar. Hal ini tercermin dari rasio GPM dan NPM dari SMSM yang lebih besar.

Kecilnya margin keuntungan dapat merugikan perusahaan, sebab mereka tidak dapat fleksibel dalam mengeluarkan biaya lebih, seperti riset dan pengembangan (R&D), pemasaran, dan sebagainya.

Tidak hanya itu, penggunaan dana IPO tidak menunjukkan adanya pengembangan yang akan memberikan mesin pertumbuhan signifikan untuk perseroan.

Atas dasar hal tersebut pembelian IPO PT Anugerah Spareparts Sejahtera Tbk (AEGS) sangat tidak direkomendasikan, pelaku pasar lebih baik mengalihkan dananya pada deposito yang notabene lebih aman dari risiko.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(mza/ras)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation