Newsletter

Bisa Lawan AS, RI Jadi Ikut Geng Rusia-China Nih Pak Jokowi?

Putra, CNBC Indonesia
22 August 2023 06:00
Jokowi Respons RI Daftar Resmi Jadi Sekutu Putin-Gabung BRICS
Foto: Infografis/ Jokowi Respons RI Daftar Resmi Jadi Sekutu Putin-Gabung BRICS/ Ilham Restu
  •  IHSG ditutup menghijau tipis, masih berusaha mendekati level psikologis 6.900, sedangkan rupiah melemah dan SBN dijual asing
  •  Wall Street mengawali pekan dengan kinerja beragam, Dow Jones berakhir di zona merah
  •  Investor menantikan data transaksi berjalan Indonesia per kuartal II 2023 sembari menyimak sentimen eksternal, termasuk KTT BRICS

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil naik tipis pada Senin (21/8/2023). Sedangkan, rupiah tak berdaya di hadapan dolar Amerika Serikat (AS).

Pasar keuangan hari ini diharapkan kompak bisa mengakhiri perdagangan dengan kinerja positif. Selengkapnya mengenai sentimen pasar hari ini bisa dibaca pada halaman 3 artikel ini.

IHSG ditutup menguat tipis pada perdagangan Senin (21/8), di tengah sikap investor yang cenderung wait and see menanti rilis data ekonomi dan agenda penting di global dan dalam negeri pada pekan ini.

IHSG ditutup naik tipis 0,09% ke posisi 6.866,03. IHSG masih bertahan di level psikologis 6.800 pada perdagangan Senin. Investor asing melakukan pembelian bersih (net buy) Rp219,42 miliar di pasar reguler.

Secara sektoral, sektor energi dan infrastruktur menjadi penopang IHSG pada sesi I. Sektor energi menopang IHSG sebesar 3,03%, sedangkan sektor infrastruktur sebesar 1,39%.

Selain itu, beberapa saham juga turut menjadi penopang IHSG pada akhir perdagangan Senin.

Saham raksasa batu bara berkapitalisasi pasar terbesar ketiga di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni PT Bayan Resources Tbk (BYAN) menjadi penopang terbesar IHSG, yakni mencapai 13,2 indeks poin.

IHSG kembali menguat, meski tipis-tipis setelah pada akhir pekan lalu ditutup di zona merah. Namun sejatinya, pelaku pasar di dalam negeri cenderung wait and see menanti rilis data ekonomi dan agenda penting di dalam negeri.

Pada Selasa, Bank Indonesia (BI) akan merilis laporan neraca pembayaran triwulan II 2023 serta data transaksi berjalan. Pada Kamis pekan ini, akan ada dua data penting, yakni indeks harga properti dan hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI, termasuk suku bunga acuan.

Dari eksternal. pergerakan saham kemarin juga dipengaruhi oleh keputusan bank sentral China (PBoC) yang memangkas suku bunga loan prime rate untuk tenor 1 tahun menjadi 3,45% dari 4,55%. 
Pemangkasan tersebut merupakan upaya PBoC untuk membantu pemulihan ekonomi China yang tengah lesu.

Dari eksternal, pelaku pasar di dalam negeri dan global menanti Simposium Ekonomi Jackson Hole di Wyoming selama tiga hari, yang diselenggarakan setiap tahun oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed) wilayah Kansas City sejak 1981.

Sementara, rupiah melemah terhadap dolar AS di tengah meningkatnya ketidakpastian global serta arus dana keluar dari Indonesia.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,26% terhadap dolar AS di angka Rp15.320/US$ pada perdagangan Senin (21/8). Rupiah kembali menyentuh level Rp15.300/US$ dan berbanding terbalik dengan penutupan perdagangan Jumat lalu yang berada di angka Rp15.280/US$.

Ketidakpastian global meningkat setelah rilis data risalah Federal Open Market Committee (FOMC) AS pekan lalu serta kasus Evergrande di China.

Risalah FOMC mengisyaratkan adanya potensi bahwa AS akan bersikap hawkish untuk mengatasi naiknya inflasi AS masih ada. Imbasnya terlihat pada imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun sempat mendekati level tertingginya sejak 2007 pada Kamis lalu ke level 4,30%. Pada hari ini terlihat imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun tercatat di angka 4,28%.
Indeks dolar AS juga menguat tajam ke 103,33 yang menjadi posisi tertingginya sejak Juni 2023.
Penguatan dolar ini menandai investor tengah memburu dolar dan melepas investor dari negara lain, seperti rupiah.

Seperti IHSG, rupiah juga akan menantikan hasil RDG dan pidato Powell beberapa hari mendatang.

Kinerja negatif juga dicatat oleh Surat Berharga Negara (SBN). Imbal hasil SBN terus meningkat bahkan mencetak rekor tertinggi dalam empat bulan terakhir.
Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun mencapai 6,581% pada perdagangan kemarin, level tertingginya sejak 26 April 2023 atau hampir empat bulan terakhir.

Imbal hasil yang meningkat menandai harga SBN tengah anjlok karena dilepas investor.

Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, bergerak tak kompak pada pertengahan perdagangan Senin (21/8/2023). 

Indeks Dow Jones ditutup melemah 0,11% atau 36,97 poin ke 34.463,69. Sementara itu, indeks Nasdaq menguat 1,56% atau 206,81 poin ke 13.497,59 dan indeks S&P Global menguat 0,69% atau 30,06 poin ke 4.399,77.

Saham Palo Alto Networks sempat melonjak 14,5% setelah melaporkan hasil kinerja keuangan pada Jumat lalu yang melampaui estimasi analis. Ini membuat saham Palo Alto mengalami untuk kenaikan satu hari terbesar dalam hampir dua tahun. Perusahaan ritel raksasa dijadwalkan akan melaporkan kinerja pada pekan ini, termasuk Macy's, Nordstrom dan Kohl's.

Saham Nvidia melesat 8,3% sementara Tesla naik 7% dan Meta merangkak naik 2,4%.

Sementara, perusahaan produsen chip yang akhir-akhir ini dikaitkan dengan pengembangan artificial intelligence (AI) Nvidia dan perusahaan teknologi Snowflake akan melaporkan kinerja teranyar setelah bel penutupan Rabu.

Investor mengawali pekan setelah Wall Street mengalami penurunan mingguan. Nasdaq Composite menutup minggu lebih rendah sekitar 2,6%, turun untuk minggu ketiga berturut-turut untuk pertama kalinya sejak Desember.

Sementara itu, Dow menutup minggu lalu dengan ambles sebesar 2,2%, rekor terburuk sejak Maret. S&P 500 turun 2,1% dan membukukan penurunan minggu ketiga berturut-turut, yang belum pernah terjadi sejak Februari.

Investor masih mencerna kenaikan imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS (US Treasury) dan pelemahan ekonomi dari China yang meredam pasar.

"S&P 500 berada di wilayah oversold jangka pendek, indikator teknikal yang mencakup banyak komponen termasuk sentimen investor bersama dengan sejumlah tindakan yang lebih esoteris," jelas Quincy Krosby, kepala strategi global di LPL Financial, dikutip CNBC International, Senin (21/8).

Pekan ini, investor mengantisipasi pidato Ketua Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di simposium tahunan bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, pada Jumat pagi waktu AS atau Jumat malam waktu Indonesia.

Investor mencermati sejumlah kabar, baik dari dalam maupun luar negeri, sebagai petunjuk bertransaksi hari ini.

Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) hari ini akan merilis laporan Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) triwulan II 2023 yang juga memuat data transaksi berjalan.

Sebagai catatan, NPI mencatat surplus US$ 6,5 miliar sementara transaksi berjalan surplus sebesar US$ 3,0 miliar atau 0,9% dari Produk Domestik Bruto (PDB) pada kuartal I-2023.

Dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pekan lalu, BI memperkirakan NPI yang positif diprakirakan berlanjut, didukung transaksi berjalan yang diprakirakan terjaga sehat dalam kisaran surplus 0,4% sampai dengan defisit 0,4% dari PDB pada 2023.

Pergerakan transaksi berjalan dan NPI akan sangat berdampak kepada nilai tukar rupiah. Pasalnya, NPI akan mencerminkan seberapa besar kekuatan ekspor serta arus modal asing yang masuk. Hal itu akan menentukan besaran pasokan dolar serta cadangan devisa yang akan memperkuat rupiah.

Data transaksi berjalan juga menjadi salah satu faktor fundamental dalam mengukur kesehatan ekonomi makro Indonesia.

Jika transaksi berjalan dan NPI ambruk maka bukan tidak mungkin investor akan semakin meninggalkan pasar keuangan Tanah Air karena menilai Indonesia kurang menarik.

Dari luar negeri, data keyakinan konsumen Korea Selatan (Korsel), pidato pejabat The Fed Barkin, dan data penjualan rumah AS akan menjadi fokus.

Untuk yang disebut terakhir, National Association of Realtors (NAR) akan melaporkan penjualan rumah yang ada, yang diproyeksikan turun sedikit menjadi 4,15 juta unit bulan lalu, dari 4,16 juta pada Juni.

Penjualan kemungkinan dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR), yang mencapai level tertinggi 21 tahun minggu ini (dengan rerata 7%). Sementara rebound harga rumah sejak Februari telah mengurangi keterjangkauan (affordability) konsumen.

Meskipun demikian, penjualan rumah baru kemungkinan naik menjadi 701.000 bulan lalu, bertambah dari 697.000 pada Juni.

Kemudian, investor juga akan menantikan kabar dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) yang memastikan bakal menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi BRICS di Johannesburg, Afrika Selatan pada 22-24 Agustus 2023. Ini merupakan salah satu kegiatan di tengah rangkaian kunjungan kerjandi Benua Afrika.


"Untuk Afrika Selatan, Indonesia diundang dalam KTT BRICS, dan tentunya di sela-sela KTT BRICS akan dilakukan berbagai pertemuan bilateral dengan kepala negara lainnya," kata Jokowi di Bandara Kualanamu, Sumatra Utara, Minggu (20/8/2023).

Nantinya pertemuan ini juga akan diperkirakan bakal dihadiri banyak petinggi negara. Seperti dilansir Reuters, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden China Xi Jinping, Presiden Brasil Luiz Lula da Silva dan Perdana Menteri India Narendra Modi.

Namun Presiden Rusia Vladimir Putin diperkirakan tidak akan hadir secara langsung. Ini karena surat perintah penangkapannya yang dikeluarkan Pengadilan Kriminal Internasional atas dugaan kejahatan perang di Ukraina.

Selain itu banyak pemimpin negara di seluruh Afika, Amerika Latin, Asia, dan Karibia yang diundang pertemuan itu, termasuk pejabat tinggi PBB, Ketua Komisi Uni Afrika dan Presiden New Development Bank, hingga para pemimpin bisnis.

Mengapa BRICS Menjadi Isu Penting?

BRICS adalah akronim dari Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan, yang merupakan lima negara berkembang terdepan di dunia. Akronim ini pertama kali dicetuskan oleh Goldman Sachs pada tahun 2001.

BRICS memiliki tujuan untuk membenahi tata kelola global dan reformasi keuangan yang dimana dapat merubah kuota dan kekuatan suara di Bank Dunia maupun IMF yang diberikan kepada negara-negara berkembang.

China memulai pembicaraan tentang ekspansi ketika menjadi ketua Brics tahun lalu, saat ekonomi terbesar kedua di dunia itu mencoba membangun kekuatan diplomatik untuk melawan dominasi negara-negara maju di Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Mengutip Reuters, isu yang paling kontroversial yang bakal didiskusikan adalah perluasan BRICS dengan menambah anggota baru. Di mana lebih dari 40 negara termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Argentina, Indonesia, Mesir, dan Ethiopia telah menyatakan minat bergabung dengan BRICS, menurut Afrika Selatan.

China yang berusaha memperluas pengaruhnya saat berselisih dengan Amerika Serikat atas perdagangan dan geopolitik, mendukung ekspansi BRICS, sementara Brasil skeptis. Rusia berharap mengatasi isolasi diplomatik atas perang Ukraina juga ingin membawa anggota baru seperti Afrika Selatan.

Tidak hanya itu, kelompok dagang ini juga diharapkan membahas bagaimana meningkatkan penggalangan dana dan pinjaman dalam mata uang lokal dalam Bank Pembangunan Baru (New Development Bank/NDB) atau yang disebut Bank BRICS.

Menteri Keuangan Afrika Selatan Enoch Godongwana mengatakan penggunaan mata uang lokal akan membantu menghilangkan risiko dampak fluktuasi valuta asing.

Perkembangan mata uang dollar telah terhadap mata uang pasar negara berkembang sejak Rusia menyerang Ukraina. Selain itu The Fed juga mulai menaikan suku bunga untuk melawan inflasi sejak awal 2022, yang membuat utang dollar lebih mahal.

Meski menurut Diplomat Senior BRICS Afrika Selatan tidak akan ada pembicaraan tentang mata uang bersama BRICS selama KTT.


Selama KTT BRICS juga akan dibahas mengenai kerja sama ekonomi, terkait peluang perdagangan dan investasi diberbagai sektor. Terutama energi, infrastruktur, ekonomi digital, dan pasar kerja.

Lalu dalam KTT juga kemungkinan yang dibahas adalah kemungkinan undangan memperluas undangan bagi negara yang menghadiri KTT ke-67 pemimpin di seluruh Afrika, Amerika Latin, Asia dan Karibia.

Sebelumnya Perancis menyatakan minat untuk menghadiri KTT itu, tapi Rusia menentang karena dukungan Perancis untuk Ukraina dalam perang.

Perhatian khusus juga diberikan pada BRICS dan negara Afrika, Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Naledi Pandor mengatakan bahwa Mitra BRICS sangat ingin mengeksplorasi peluang mendapatkan keuntungan dari kawasan perdagangan bebas benua Afrika.

Berikut sejumlah agenda dan rilis data ekonomi pada hari ini:

- BI akan merilis data transaksi berjalan RI dan Neraca Pembayaran Indonesia per kuartal II-2023 (10.00 WIB)

- Indeks keyakinan konsumen Korea Selatan (Korsel) Agustus (04.00 WIB)

- Pesanan Tren Industrial Inggris (17:00 WIB)

- Tech Conference 2023 CNBC Indonesia: Collaboration For Innovation di Sopo del Tower, Jakarta.

- Pidato pejabat The Fed Barkin (18.30 WIB)

- Penjualan rumah eksisting AS (21.00 WIB)

- KTT BRICS

 

Berikut sejumlah agenda emiten di dalam negeri pada hari ini:

- RUPSLB GDYR (10.00 WIB)

- RUPST ROCK (13.30 WIB)

- RUPSLB TPSC (15.00 WIB)

 

Berikut sejumlah indikator perekonomian nasional:

 

CNBC INDONESIA RESEARCH

 

[email protected]

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular