CNBC Indonesia Fund

ERAA: Terus Ekspansif, Penjualan Terbang Hingga 23%

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
14 August 2023 08:40
Erafone
Foto: Erafone (Ist)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sepanjang paruh pertama 2023, emiten distributor elektronik PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) sukses mencatatkan kenaikan penjualan bersih 23,5% secara tahunan atau year-on-year (yoy) menjadi Rp28,89 triliun.

Menelisik lebih dalam, penjualan bersih pada semester I/2023 didominasi oleh segmen ponsel dan tablet sebesar Rp49,2 triliun, kemudian disusul segmen aksesoris dan lain-nya sebesar Rp4,9 triliun, penjualan produk operator sebesar Rp1,4 triliun, serta penjualan komputer dan peralatan elektronik lain-nya sebesar Rp1,4 triliun. Seluruh penjualan tersebut kemudian dipotong eliminasi sebesar Rp28 triliun.

Sejalan dengan peningkatan penjualan, beban pokok penjualan juga ikut naik jadi Rp25,81 triliun, dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp20,98 triliun. Kendati demikian, laba kotor masih terpantau naik dari Rp2,41 triliun menjadi Rp3,07 triliun.

Naiknya laba kotor juga sejalan dengan margin-nya yang naik menjadi 10,65% dari sebelumnya 10,31%. Selain itu, ERAA juga mencatatkan laba usaha yang meningkat 15,83% yoy menjadi Rp951,69 miliar.

Hanya saja, kenaikan laba usaha kontras dengan operating profit margin (OPM) yang malah turun dari 3,51% menjadi 3,29% secara tahunan. Hal ini juga berlaku pada margin laba bersih atau net profit margin (NPM) yang susut dari 2,13% menjadi 1,60%, ini karena laba bersih menyusut dari Rp498,29 miliar menjadi Rp461,70 miliar pada paruh pertama tahun ini.

Penurunan margin tersebut disebabkan peningkatan beban penjualan distribusi, serta beban umum dan administrasi yang masing-masing naik 42,89% yoy dan 24,51% yoy. Tak hanya itu, perusahaan juga masih mengalami kerugian dari entitas asosiasi dan ventura bersama sebesar Rp12,24 miliar. 

Hanya saja, jika menilik lebih dalam peningkatan sejumlah beban terjadi akibat ERAA sedang ekspansif dalam mengembangkan bisnis-nya, pada tahun ini saja target penambahan gerai baru mencapai 400. Hingga akhir Juni 2023, emiten jaringan elektronik ini telah memiliki 1944 gerai yang tersebar di Indonesia, Singapura, dan Malaysia.

Sebagai informasi, ERAA saat ini memiliki fokus empat lini bisnis yakni Erajaya Digital yang menjual elektronik, kemudian Erajaya Active Lifestyle yang fokus pada Internet of Things (IoT), aksesoris, dan produk gaya hidup lain. Kemudian ada Erajaya Food & Nourishment yang fokus pada bisnis makanan minuman, grocery store, terakhir ada Erajaya Beauty & Wellness yang fokus pada produk kecantikan dan kesehatan.

Pada tahun ini, ERAA juga berhasil unlock value anak usahanya yaitu PT Sinar Eka Selaras Tbk (ERAL) yang baru saja melantai di bursa saham pada 8 Agustus 2023 lalu. Perlu diketahui, aksi Initial Public Offering (IPO)-nya menawarkan 20% saham baru kepada publik, dengan perolehan dana segar mencapai Rp404,63 miliar.

Perlu diketahui juga, ERAL merupakan emiten yang bergerak di perusahaan penyedia solusi ritel dan distribusi multi-brand terkemuka di Indonesia. Portofolio brand yang dimiliki terbagi dalam tiga segmen, yakni accessories (Ecosystem), Internet of Things (IoT), serta sportswear, fashion dan outdoors.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected] 

Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation