
ULTJ: Margin Sehat, Laba Tembus Hingga Rp610 Miliar

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten produsen susu terbesar di Tanah Air, PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ) pada sepanjang paruh pertama 2023 mencatatkan laba yang diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 610,85 miliar, naik tipis 0,44% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Capaian tersebut tak lepas dari penjualan yang naik 12,16% yoy menjadi Rp4,13 triliun pada Semester I-2023.
Melansir dari laporan keuangan yang dirilis (31/7/2023) kontributor utama penjualan (termasuk tambahan PPN) berasal dari minuman senilai Rp4,54 triliun, naik dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp4 triliun. Sisanya, dari segmen makanan yang tercatat Rp44,76 miliar.
Sejalan kenaikan penjualan, beban pokok penjualan juga ikut naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp2,41 triliun menjadi Rp2,79 triliun pada Semester I/2023.
Beban perusahaan naik disumbang iklan dan promosi sebesar Rp148,93 miliar, naik 7,3% yoy. Kendati begitu, perusahaan juga melakukan efisiensi dengan mengurangi beban gaji dan upaya dari Rp76,94 miliar menjadi Rp68,11 miliar.
Oleh karena itu, peningkatan beban tak terlalu berdampak pada laba kotor yang malah naik jadi Rp1,34 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,27 triliun. Akan tetapi, margin laba kotor harus turun dari 34,49% menjadi 32,43%, walaupun begitu nilai margin ini masih terbilang cukup besar dan bertahan di angka dua digit.
Margin dua digit juga masih tercatat dari laba usaha dan laba tahun berjalan perusahaan yang masing-masing berada di 18,45% dan 14,87%. Pertumbuhan laba dengan margin tetap positif menunjukkan kemampuan perusahaan dalam menjaga profitabilitas cukup baik.
Dengan laba bersih yang tumbuh positif membawa ekuitas perusahaan naik menjadi Rp6,13 triliun, dari yang sebelumnya Rp5,82 triliun. Pada sisi aset juga naik dari Rp7,37 triliun menjadi Rp7,82 triliun, sementara liabilitas naik 8,18% yoy menjadi Rp1,68 triliun.
Sebagai informasi, hingga paruh pertama tahun ini ULTJ masih memiliki saldo kas dan setara kas yang cukup tebal mencapai Rp2,49 triliun, nilai ini bahkan naik hampir dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
CNBC Indonesia Research meyakini dengan kas perusahaan yang baik akan sejalan dengan kemampuan ekspansi-nya. Sebagaimana diketahui, perusahaan produsen susu Ultra Milk saat ini tengah dalam proses ekspansi pengembangan dua gudang yang berlokasi di Kawasan MM2100 Cikarang, Jawa Target.
Gudang tersebut diperkirakan bisa rampung pada kuartal I/2024 mendatang, harapannya hal ini dapat mendongkrak kapasitas penyimpanan produk supaya pendapatan lebih optimal, serta memberikan efisiensi dari sisi pengurangan biaya sewa gedung dan pengiriman berkat lokasi yang lebih dekat.
Sekilas tentang PT Ultrajaya Milk Industry Tbk (ULTJ) merupakan emiten produsen susu Ultra Milk yang terbilang cukup merajai di industri atau bisa disebut market leader dengan pangsa pasar mencapai 36% untuk produk susu cair ultra high temperature (UHT).
Pangsa pasar yang besar tersebut ditopang jaringan distribusi yang luas di seluruh Indonesia, hingga kini ULTJ mengoperasikan 22 kantor penjualan dengan 65.000 titik penjualan di Jawa, sementara di luar Jawa sebanyak 63 distributor.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
Sanggahan : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(tsn/tsn)