Moody's Turunkan Derajat Perbankan AS, IHSG & Rupiah Bahagia

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
09 August 2023 10:49
The logo of the Indonesia Stock Exchange is seen inside the building in Jakarta, Indonesia November 8, 2016.REUTERS/Iqro Rinaldi
Foto: REUTERS/Iqro Rinaldi
  • Moody's memanglas rating perbankan Amerika Serikat
  • Pemangkasan rating Moody berimbas ke pasar keuangan AS, global, dan domestik
  • Yield Treasury AS jangka panjang turun dan saham perbankan AS anjlok paska keputusan Moody's.

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga pemeringkat Moody's Investors Service menurunkan peringkat bank Amerika Serikat (AS). Kebijakan Moody's langsung berimbas kepada pasar keuangan AS, global, serta Indonesia. Pemangkasan Moody's sejauh ini berdampak positif ke pasar keuangan Indonesia.

Moody's memangkas peringkat 10 bank AS satu tingkat. Bank yang diturunkan peringkatnya oleh Moody's antara lain M&T Bank, Pinnacle Financial Partners, Prosperity Bank dan BOK Financial Corp.

Ada enam raksasa perbankan masuk dalam peninjauan. Termasuk Bank of New York Mellon, US Bancorp, State Street dan Truist Financial.

Penurunan peringkat oleh Moody's berdampak pada penurunan harga saham beberapa perbankan di AS pada penutupan perdagangan wall street, Selasa dini hari waktu Indonesia (8/8/2023).

Seperti M&T Bank di tutup turun 1,46%, Pinnacle anjlok 2,12%, Prosperity Banshares terjun 2,26%, BOK Financial melemah 1,93%, Bank of America juga ikut terkoreksi 1,91%, JPMorgan Chase & Co turun 0,56%, First Bancorp anjlok 3,81% dan Citigroup jatuh 1,46%.


Investor saham perbankan melepas kepemilikan mereka dan beralih kepada instrumen yang lebih aman seperti obligasi. Karena itulah, yield atau imbal hasil surat pemerintah AS tenor 10 tahun turun menjadi 4,018% kemarin, dari 4,024% pada perdagangan sebelumnya.

Yield yang melandai menandai jika investor tengah memburu obligasi sehingga harganya pun naik.


Dampak penurunan peringkat oleh Moody's dikhawatirkan akan merembet ke pasar keuangan Indonesia, baik ke pasar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan Surat Berharga Negara (SBN).
Pasalnya, pemangkasan rating bisa memicu kekhawatiran pelaku pasar.  Namun, sejauh ini dampaknya masih sangat terbatas bahkan cenderung positif.

Justru pada pembukaan perdagangan Rabu (9/8/2023) sektor keuangan Indonesia didominasi menguat. Sektor keuangan menguat hingga 0,25% hinggal pukul 9.30 WIB di dorong oleh kenaikan beberapa emiten perbankan.

Perbankan Indonesia dinilai masih cukup kuat dalam menghadapi tekanan global. Pertumbuhan kredit perbankan Indonesia hingga Juni 2023 secara tahunan mencapai 7,76%. 
Pertumbuhan ekonomi Indonesia di luar dugaan juga melesat menjadi 5,17% (year on year/yoy) pada kuartal II-2023, jauh di atas ekspektasi pasar.

Merujuk Refinitiv pukul 10;35 WIB, saham PT Bank Central Asia (BCA) terbang 1,35%, saham PT Bank Negara Indonesia (BNI) menguat 0,84%, dan saham Bank Mandiri menguat 0,42%.

Kredit perbankan yang tumbuh sebesar 7,76% secara tahunan masih ditopang oleh sektor Jasa Dunia Usaha, Jasa Sosial, dan Pertambangan.

Dari sisi pembiayaan syariah masih tercatat tumbuh tinggi mencapai 17,09% (yoy) pada Juni 2023. Namun, di segmen UMKM, pertumbuhan kredit baru mencapai 7,34% (yoy) pada Juni 2023.

Nilai tukar rupiah juga menguat pada awal perdagangan. Rupiah berada di posisi Rp 15.210/US$1 atau menguat 0,03% pada awal perdagangan hari ini, Rabu (9/8/2023).

Pemangkasan Moody's juga malah berdampak positif ke imbal hasil surat utang pemerintah Indonesia,

Imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun juga turun ke 6,339 pada hari ini, dari 6,357% pada perdagangan kemarin.
Imbal hasil yang melandai menandai obligasi pemerintah AS tengah dicari investor sehingga harganya naik.



Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(saw/saw)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation