
Top! Ekspor Pertanian RI ke China Triliunan, Ada Sarang Walet

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) Presiden China Xi Jinping melakukan pertemuan bilateral di Chengdu, China. Pertemuan itu sebagai rangkaian perjalanan Presiden Jokowi ke China yang akan berlangsung pada 27-28 Juli 2023.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengungkapkan, perjalanan Presiden Jokowi ke China adalah atas undangan Presiden Xi Jinping dan kunjungan itu bertepatan dengan 10 tahun kemitraan strategis komprehensif Indonesia-China.
Salah satu poin yang dibahas oleh kedua kepala negara tersebut adalah soal perdagangan.
Retno mengatakan upaya peningkatan ekspor Indonesia ke China terus ditingkatkan. Di mana China adalah mitra dagang terbesar Indonesia. Pada tahun 2022 nilai perdagangan Indonesia-China mencapai lebih dari US$133 miliar, dengan posisi Indonesia kini sudah surplus.
Dalam pertemuan tersebut, katanya, Presiden Jokowi meminta akses pasar yang lebih banyak di negeri tirai bambu bagi produk Indonesia.
"Presiden menyambut baik penandatanganan protokol impor. Impor dalam hal ini adalah China dari Indonesia untuk tepung porang, bubuk tabasheer. Juga mendorong pembaruan protokol dan peningkatan kuota impor sarang burung walet, serta penyelesaian protokol impor produk hasil laut Indonesia," kata Retno, Kamis (27/7/2023).
Sarang burung walet sendiri merupakan salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia pada sektor peternakan, menurut buku "Analisis Komoditas Ekspor 2018-2022) yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS),
Pada periode 2018-2022, komoditas ini memiliki rata-rata peranan sebesar 86,36% terhadap total ekspor sektor peternakan. Pada tahun 2022, peranan komoditas ini bahkan mencapai 89,37%, tertinggi selama lima tahun terakhir.
China menjadi negara tujuan utama ekspor sarang burung walet Indonesia. Pada 2022, ekspor ke China mencapai US$387,4 juta atau setara dengan Rp5,8 triliun. Jumlah tersebut sama dengan 65,56% dari total ekspor burung walet.
Selain sarang burung walet, ada beberapa produk pertanian, perkebunan, perikanan, dan kehutanan unggulan Indonesia yang sangat diminati oleh China.
Misalnya saja tanaman obat, aromatik dan rempah-rempah, ekspor Indonesia ke China senilai US$122 juta atau Rp1,8 triliun pada 2022.
Kemudian, China juga menjadi negara tujuan utama untuk ekspor buah-buahan tahunan Indonesia. Pada 2022, nilai ekspor buah-buahan tahunan Indonesia ke China mencapai US$124,3 juta atau Rp1,86 triliun.
Dari sektor perikanan, China merupakan pemegang pangsa terbesar ekspor rumput laut dan ganggang lainnya Indonesia, yaitu sebesar 84,57% pada tahun 2022 atau sebesar US$336,8 juta, setara Rp5,05 triliun.
Dari sektor perikanan, ekspor ikan segar/dingin hasil tangkap dari Indonesia pada 2022 ke China mencapai US$3,8 juta atau Rp57 miliar.
Kemudian, ekspor getah karet dan sejenisnya pada 2022 yang ditujukan ke China dengan nilai US$24,2 juta atau Rp363 miliar.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(ras)