Direksi Inprase (INPS) Adreanus Tatang Undur Diri, Ada Apa?

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
21 July 2023 20:20
Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021).  Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Foto: Karyawan melintas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (6/10/2021). Indeks Harga Saham Gabungan berhasil mempertahankan reli dan ditutup terapresiasi 2,06% di level 6.417 pada perdagangan Rabu (06/10/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur PT Indah Prakasa Sentosa Tbk (INPS) atau Inprase Adreanus Tatang mengundurkan diri, Kamis (20/7/2023).

Emiten perdagangan bahan bakar minyak dan gas (migas) pun melaporkan jumlah anggota dewan direksi berkurang seiring dengan penguduran diri tersebut. 

Sekretaris Korporasi INPS Jerry Erfansyah lewat keterbukaan informasi BEI, pada Jumat, (21/7/2023), mengatakan perusahaan tetap dapat beroperasi secara normal sampai dicapainya keputusan terkait pengunduran diri melalui RUPS Luar Biasa.

Sebagai informasi, Adreanus berumur 52 Tahun. Beliau memperoleh gelar Master of Management di STIE Gunung Sewu/Nusantara, Bukit Tinggi pada tahun 1968. Dia bergabung dengan PT Indah Prakasa Sentosa Tbk., sejak tahun 2016.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai acounting di PT Royal Industries Indonesia 2016-2019. Setelahnya, ia menjadi General Manager Finance & Accounting di PT Indah Prakasa Sentosa 2019 hingga sekarang.

Sebagai informasi, INPS merupakan emiten yang bergerak di bidang perdagangan bahan bakar migas. Selain itu, INPS juga menjalan bisnis logistik dan pergudangan. Saat ini perusahaan memiliki dua gudang yang masih di sewa di Sumatera Utara dan Kalimantan.

INPS didirikan pada 15 Januari 1988 dan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1988. Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan INPS adalah berusaha dalam bidang perdagangan, pembangunan, pertanian, industri, percetakan, pengangkutan, perbengkelan dan jasa.

Saat ini usaha utama INPS adalah bergerak dibidang distribusi BBM (Bahan Bakar Minyak), LPG (Liquified Petroleum Gas), dan bahan bahan kimia, perdagangan BBM dan pelumas, kendaraan angkutan (transportasi), logistik dan jasa.

Pada tanggal 29 Maret 2018, INPS memperoleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham INPS (IPO) kepada masyarakat sebanyak 150.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp276,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 28 Mei 2018.

Dari struktur pemegang sahamnya, PT Surya Perkasa Sentosa menjadi pengendali saham INPS, di mana Surya Perkasa Sentosa memiliki sebanyak 477.669.769 lembar atau sekitar 73,49%.

Selain Surya Perkasa Sentosa, ada PT Sinar Ratu Sentosa yang juga merupakan pengendali INPS, yakni sebanyak 45.000.000 lembar atau sekitar 6,92%. Selanjutnya ada Promenade Link Limited yang memiliki saham INPS sebanyak 41.812.360 atau sekitar 6,43%.
Sisanya yakni masyarakat publik sebesar 85.517.871 lembar atau sekitar 13,16%.

(mkh/mkh)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation