Hak Jawab

CEO Akseleran: Kami Memang Rugi, Tapi Layak Beli

aak, CNBC Indonesia
15 July 2023 10:44
Ilustrasi fintech
Foto: istimewa

Jakarta, CNBC Indonesia - Berikut keberatan yang disampaikan CEO Akseleran, CEO dan Co-founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan kepada CNBC Indonesia Research:

1. Judul: IPO Akseleran: Kinerja Ancur, Valuasi Mahal, Diobral ke Ritel. Ini judulnya tendensius. Kinerja ancur, maksudnya ancur bagaimana? revenue kita naik jauh di atas kenaikan opex sejak 2020. Penyaluran pinjaman meningkat 96% per tahun selama 5 tahun terakhir. Non performing Loan (NPL) di angka 0,41% di akhir tahun 2022, salah satu yang terendah. Itu kan kinerja yang baik. Kalau melihat dari kinerja keuangan yang masih merugi seharusnya cukup sampaikan kinerja keuangan merugi.

2. Valuasi mahal itu juga tendensius. Dicompare PBV 2,95-3,02x, lebih tinggi dibandingkan rerata PBV industri yang hanya 1,5x. Comparisonnya dengan siapa? growth rate dari perusahaan yang dicompare bagaimana? dibandingkan dengan growth rate Akseleran seperti apa? kemudian disampaikan angka PBV Akseleran juga di atas rule of thumb 1x, rule of thumb PBV ini basisnya bagaimana.

3. Judul Diobral ke retail: ini juga tendensius. Memangnya sudah tahu bagaimana komposisi bookbuilding AKSL? bookbuilding AKSL saja masih berjalan, bagaimana bisa bilang diobral ke retail. Di bagian isi "Ada kecenderungan penjatahan pasti (fixed allocation) akan diberikan dalam porsi yang besar kepada investor. Apabila hal tersebut terjadi, yakni ketika ritel mendapatkan jatah saham yang lebih besar, harga saham AKSL berpotensi anjlok di hari pertama." ini kan asumsi ya, bookbuilding masih berjalan, bagaimana bisa bilang ada kecenderungan seperti ini, apalagi bilang harga saham berpotensi anjlok di hari pertama

4. Judulnya harusnya tidak seperti itu. Kalau mau bilang "IPO Akseleran: Kinerja keuangan masih merugi" ini masih netral. Tapi saya mau minta tolong untuk tidak tendensius. Terakhir di bagian kesimpulan: "Melihat penjelasan di atas, tidak ikut memesan saham IPO AKSL bisa menjadi pilihan yang baik untuk investor saat ini." ini CNBC memberikan rekomendasi investasi seperti ini. Seharusnya CNBC kan tidak mengeluarkan rekomendasi beli atau tidak beli. Biarkan Masyarakat menilai, tidak perlu ada kesimpulan seperti itu. Kalau boleh kesimpulan seperti ini tidak ada.

 

JAWABAN

Terimakasih atas keberatan yang disampaikan pihak Akseleran terhadap artikel riset IPO Akseleran: Kinerja Ancur, Valuasi Mahal, Diobral ke Ritel. Sebagaimana prosedur perundang-undangan yang berlaku (Pasal 5 ayat (2) dan (3) UU No. 40/1999 tentang Pers) kami akan memuat keberatan ini, sebagai hak anda.

Kedua, kami ingin memberitahukan bahwa produk jurnalistik itu (sesuai pasal 5 UU No. 40 Tahun 1999, dan pasal lainnya) ada dua, pertama berita dan kedua opini. CNBC Indonesia mengadopsi ketentuan ini dengan membagi divisi penerbitan menjadi dua; Divisi Editorial dan Divisi penelitian dan Pengembangan. Artikel Opini di CNBC Indonesia diproduksi oleh CNBC Indonesia Research, sebagai institusi otonom dan independen di bawah payung CNBC Indonesia berupa research house selayaknya perusahaan sekuritas atau lembaga penelitian pasar lainnya.

Lantas, sebagaimana diatur ketentuan perundang-undangan yang berlaku, produk opini adalah pendapat pribadi atau pendapat redaksi pers yang bersangkutan. Kami melampaui ketentuan itu dengan mengeluarkan opini bukan sebatas penilaian subjektif tanpa dasar, tetapi basis data dan analisa selayaknya standar industri riset pasar. Kami berhak memberikan opini valuasi, apalagi terhadap perusahaan yang hendak IPO, bisa saja berbeda seperti halnya valuasi tidak pernah sama antar sekuritas terhadap emiten tertentu. Pun, sudah ada paragraf tentang sanggahan/disclaimer di akhir artikel yang terpublikasi.

Untuk menjawab poin kedua, kami bisa sampaikan karena Akseleran akan melantai di sektor finance maka kita membandingkan Akseleran dengan sub sektor Jasa Pembiayaan karena sektor tersebut yang paling mendekati dan belum ada pembanding karena Akseleran merupakan P2P lending pertama yg listing. Kami mengacu rule of thumb di dunia investasi PBV di bawah 1 biasanya dikategori murah. PBV 1-2 wajar dan di atas 2 di kategori mahal.

Poin ketiga kami mendapatkan informasi itu dari sumber kuat yang mengerti proses dan rencana IPO Akseleran, tapi sebagaimana ketentuan yang berlaku, kami berhak untuk tidak mengungkapkan sumber tersebut kepada publik. Kami mengakui ada kekeliruan pada penyampaian diksi dipublikasi pertama pada poin ini dan sudah kami revisi.

 

Demikian jawaban dari kami.

 

Salam

Muhammad Ma'ruf

Head of CNBC Indonesia Research

(aak/aak)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation