
Soal Ini, RI Masih Unggul dari China, Jepang, dan Singapura

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar menggembirakan kembali menyelimuti perekonomian Tanah Air, membaiknya perekonomian RI semakin optimis setelah rilisnya data terbaru pada Rabu (5/7/2023) terkait Purchasing Managers Index (PMI).
Kemarin S&P Global kembali merilis data PMI Manufaktur untuk periode Juni 2023 yang kini berada di 52,5. Posisi ini tercatat naik dari Mei 2023 yang berada di 50,3. Angka ini sempat mencatatkan posisi terendahnya sejak November 2022.
Untuk diketahui, PMI menggunakan angka 50 sebagai titik mula. Jika masih di atas 50, maka artinya masih dalam fase ekspansi, bukan kontraksi.
Ini adalah bulan ke-22 secara berturut-turut pertumbuhan aktivitas manufaktur dalam tren ekspansif, dan menjadi yang tertinggi dalam 1,5 tahun terakhir.
Peningkatan PMI manufaktur nasional pada Juni ini menunjukkan sentimen pelaku usaha masih cukup optimis, meskipun harus dihadapkan dengan dinamika perlambatan ekonomi dunia saat ini.
Kondisi ini perlu terus dijaga untuk menopang keberlanjutan tren positif pertumbuhan ekonomi dan pembukaan lapangan kerja dalam jangka pendek.
PMI Manufaktur Indonesia terbilang sangat tinggi dibandingkan negara di kawasan Asia. Indonesia memang masih kalah dibandingkan Arab Saudi ataupun India.
Namun, PMI Indonesia jauh lebih kencang dibandingkan China, Jepang, Vietnam hingga Singapura,
Di kawasan Asia Tenggara, kinerja sektor manufaktur menunjukkan perkembangan yang beragam. Thailand dan Myanmar tercatat ekspansif pada bulan lalu yakni masing-masing di level 53,2 dan 50,4. Sementara, Malaysia dan Vietnam masih terkontraksi di level 47,7 dan 46,2.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(aum/aum)