
Jokowi PDKT ke Elon Musk Tiga Tahun, RI Malah Ditikung India

- Rencana Elon Musk untuk investasi di Indonesia sudah lama santer terdengar.
- Menkomarves Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Joko Widodo sampai ke Amerika Serikat untuk memastikan rencana investasi ini.
- Nyatanya rayuan demi rayuan bak tak mampu luluhkan hati Elon Musk. Kini, terdengar kabar bahwa Ia malah mengincar negara tetangga Indonesia.
Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana Elon Musk untuk investasi di Indonesia sudah lama terdengar, bahkan kabar ini sudah mencuat dari tahun lalu. Nyatanya, hingga saat ini pemerintah masih merayu CEO Tesla Elon Muskuntuk berinvestasi di Indonesia.
Indonesia telah merayu Tesla untuk berinvestasi membangun pabrik baterai dan mobil listrik sejak 2020. Hal ini dilakukan karena pemerintahan Joko Widodo ingin memaksimalkan kekayaan cadangan bijih nikel yang dapat diproses untuk digunakan dalam baterai kendaraan listrik.
Sebagai mana kita ketahui, Juni 2022 lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) 'turun gunung' langsung untuk melancarkan aksinya merayu CEO Tesla ini.
Pada pertemuan tersebut, Jokowi menjabarkan sejumlah alasan kenapa Tesla harus berinvestasi di Indonesia, yakni dalam kemudahan rantai pasok dari industri hulu ke hilir produksi kendaraan listrik.
Indonesia sebagai ekonomi terbesar di Asia Tenggara memiliki cadangan timah, tembaga, nikel, kobalt, dan bauksit yang melimpah, beberapa di antaranya merupakan bahan utama untuk baterai kendaraan listrik.
Berdasarkan laporan Badan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), produksi nikel di dunia diperkirakan mencapai 3,3 juta metrik ton pada 2022. Jumlah itu meningkat 20,88% dibandingkan pada 2021 yang sebanyak 2,73 juta metrik ton.
Dalam laporan tersebut,Indonesia adalah produsen nikel terbesar di dunia pada 2022. Total produksinya diperkirakan mencapai 1,6 juta metrik ton atau menyumbang 48,48% dari total produksi nikel global sepanjang tahun lalu.
Selain unggul sebagai produsen, Indonesia tercatat sebagai pemilik cadangan nikel terbesar di dunia pada 2022 yakni mencapai 21 juta metrik ton. Posisinya setara dengan Australia. Ada pula Brasil sebagai pemilik cadangan nikel terbesar dunia berikutnya sebanyak 16 juta metrik ton.
Kalau data ini kurang meyakinkan bahwa Indonesia ini kaya, kita kulik data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat cadangan nikel kita bisa sampai ratusan tahun. Menurut BPS stok nikel nasional bisa dimanfaatkan untuk produksi selama 108 tahun. Simak buktinya.
Dari data ini, BPS telah menghitung estimasi umur aset ini dari rasio antara stok fisik (cadangan) sumber daya mineral nasional pada akhir 2021 dengan tingkat ekstraksinya dalam beberapa tahun terakhir.
Jokowi mengatakan kepada Elon Musk bahwa Tesla dapat membangun basis seluruh rantai pasokannya di dalam negeri.
Meski rayuan ini terdengar 'indah', namun banyak aspek pertimbangan Musk sebelum resmi berinvestasi ke Indonesia, namun banyaknya SDA bisa menjadi daya tawar kuat. Namun, sorotan internasional mengarah pada kebijakan Jokowi yang melarang ekspor bahan mentah.
Secara terpisah, Deputi Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Kementerian Investasi (BKPM) Yuliot sempat menegaskan bahwa perusahaan Elon Musk tetap berminat untuk menanamkan investasinya di Indonesia, tapi masih proses negosiasi.
Namun hingga kini sepertinya belum ada titik terang dari rencana investasi ini untuk segera terealisasi.
Elon Musk Malah Gatal Lari Ke India
Di tengah kondisi Indonesia yang masih menaruh harapan, orang terkaya dunia itu justru merayu Perdana Menteri India Narendra Modi supaya bisa membangun pabrik di India secepat mungkin.
Reuters melaporkan CEO Tesla Elon Musk bertemu Modidi New York, di sela kunjungan orang nomor satu India tersebut ke Amerika Serikat. Musk disebut memanfaatkan pertemuan tersebut untuk memaparkan rencana pembangunan pusat manufaktur Tesla di India.
Setelah bertemu Modi, Musk mengungkapkan ambisinya untuk mewujudkan niat Tesla berinvestasi di India secepat mungkin.
"Saya yakin Tesla akan hadir di India, secepat-cepatnya yang bisa dilakukan oleh manusia," kata Musk, seperti dikutip dari Reuters,Kamis (22/6/2023).
Musk kemudian mengungkapkan rencananya untuk datang ke India tahun depan.
"Saya berterima kasih ke perdana menteri atas dukungannya dan berharap kami bisa mengumumkan sesuatu dalam waktu dekat."
Musk menyatakan Tesla akan memilih lokasi baru untuk pabrik mereka pada akhir tahun ini dan secara khusus menyorot India sebagai lokasi yang "menarik."
Lantas apakah yang menyebabkan India lebih menarik?
Musk pernah menyebut dirinya sebagai "penggemar" Modi.
"India jauh lebih menjanjikan dibanding negara besar lainnya di dunia. Ia [Modi] sangat peduli terhadap India karena ia mendorong kami untuk menanamkan modal yang signifikan di India. Itu rencana kami. Kini tinggal mencari waktu yang pas," katanya.
Kemudian, Musk memaparkan potensi India untuk industri energi terbarukan termasuk tenaga surya, baterai, dan kendaraan listrik. Ia juga berharap bisa membawa Starlinkuntuk membantu akses internet di India.
Pengumuman India untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2070 dan untuk memenuhi lima puluh persen kebutuhan listriknya dari sumber energi terbarukan pada tahun 2030 adalah momen yang sangat penting untuk perjuangan global melawan perubahan iklim.
India memelopori model baru pembangunan ekonomi yang dapat menghindari pendekatan intensif karbon yang telah dilakukan banyak negara di masa lalu dan memberikan cetak biru untuk ekonomi berkembang lainnya.
Target ambisius juga dikatakan menterinya, Modi telah mengumumkan target yang lebih ambisius untuk tahun 2030, termasuk memasang kapasitas energi terbarukan 500 gigawatt, mengurangi intensitas emisi ekonominya sebesar 45%, dan mengurangi satu miliar ton CO2.
Target ini luar biasa, tetapi kabar baiknya adalah transisi energi bersih di India sudah berjalan dengan baik.Ini telah melampaui komitmennya yang dibuat pada COP 21 - KTT Paris dengan memenuhi 40% kapasitas dayanya dari bahan bakar non-fosil - hampir sembilan tahun lebih cepat dari komitmennya dan pangsa tenaga surya dan angin dalam bauran energi India telah tumbuh secara fenomenal.
Target ini luar biasa, tetapi kabar baiknya adalah transisi energi bersih di India sudah berjalan dengan baik.Ini telah melampaui komitmennya yang dibuat pada COP 21 - KTT Paris dengan memenuhi 40% kapasitas dayanya dari bahan bakar non-fosil, hampir sembilan tahun lebih cepat dari komitmennya dan pangsa tenaga surya dan angin dalam bauran energi India telah tumbuh secara fenomenal.
Dengan ini, artinya secara tidak langsung menurut Musk, Indonesia masih jauh dari hal itu, itulah sebabnya Ia tampak berpikir panjang untuk Investasi di Indonesia.
Berkali-kali Indonesia 'Kalah' Dengan Negara Tetangga
Pembahasan soal Tesla berinvestasi di Indonesia sudah digaungkan sejak beberapa tahun belakangan. Namun, perusahaan mobil listrik milik Elon Musk itu malah membuka kantor di Malaysia tahun ini.
Pada Maret 2023 lalu Malaysia Pembahasan soal Tesla berinvestasi di Indonesia sudah digaungkan sejak beberapa tahun belakangan. Namun, perusahaan mobil listrik milik Elon Musk itu malah membuka kantor di Malaysia tahun ini.
Tesla juga telah memilih negara bagian Nuevo Leon di Meksiko utara sebagai lokasi untuk pabrik pertamanya di negara tersebut.
Sebelum Malaysia, Indonesia sudah ditikung oleh Thailand. Pada Mei 2022 lalu produsen mobil listrik terbesar di dunia.
Tesla, telah mendaftarkan kantornya di Thailand dengan modal 3 juta baht atau sekitar USD 87.700. Anggota dewan perusahaan Tesla, termasuk tiga direktur Tesla, yakni David Jon Feinstein, Vaibhav Taneja, dan Yaron Klein.
Diketahui Tesla (Thailand) Ltd. akan menjual kendaraan listrik (EV), seperti mobil penumpang, truk pick-up, dan banyak lagi. Tidak diketahui apakah Tesla juga akan membangun pabrik di negara yang dijuluki Gajah Putih itu.
Pemerintah Thailand menyetujui 3 miliar baht dari anggaran fiskal tahun 2022 untuk mendanai insentif pada EV, termasuk subsidi harga eceran EV dan pembebasan cukai.
Pemerintah Thailand juga telah mengembangkan rencana 10 tahun untuk industri otomotif agar beralih dari mobil yang menggunakan bahan bakar fosil ke EV. Di mana EV akan menyumbang setengah dari total produksi mobil pada 2023.
Masuknya Tesla seiring dengan kebijakan pemerintah Thailand yang mendorong penggunaan kendaraan listrik demi mengurangi emisi karbon.
Dikutip dari electrek.co, Thailand akan menjadi negara Asia Tenggara pertama bagi Tesla yang akan menjual produk sistem penyimpanan energi dan baterainya. Sebagian besar produk ini selama ini masih terbatas dijual di AS.
Tesla juga memperhitungkan kendaraan listrik produksinya telah banyak diimpor oleh masyarakat Thailand. Hal itu tentu menjadi pertimbangan utama Tesla ketika hendak berinvestasi di negara tersebut. Bahkan, kepolisian Thailand membeli banyak mobil listrik buatan Tesla untuk berpatroli.
Di sisi lain, laporan dari Equipment News mengatakan bahwa Thailand akan menjadi negara keempat terbesar di Asia untuk urusan produksi baterai mobil listrik berdasarkan riset Kasikorn Research Center (K-Research).
Riset itu menunjukkan perakitan dan produksi baterai Kendaraan Listrik di Thailand diprediksi mencapai 430 ribu unit pada tahun 2023. Selain itu, penjualan mobil listrik hybrid, plug in hybrid dan baterai kendaraan listrik di Thailand akan mencapai 25 persen dari total pasar mobil.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(aum/aum)