Konsumen RI Makin Optimis, Malaysia dan India Lewat Jauh

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
14 June 2023 08:50
Full Day Sale atau program belanja seharian dengan diskon besar-besaran di Transmart Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu 20/5. (CNBC Indonesia/Khoirul Anam)
Foto: Full Day Sale atau program belanja seharian dengan diskon besar-besaran di Transmart Cempaka Putih, Jakarta, Sabtu 20/5. (CNBC Indonesia/Khoirul Anam)
  • Survei Bank Indonesia (BI) per Mei 2023 menunjukkan keyakinan konsumen semakin optimis terhadap kondisi ekonomi semakin positif.
  • Optimisme konsumen mulai nampak dari geliat sektor consumer yang mencatatkan kinerja profitabilitas positif.
  • Tangguhnya konsumsi mendorong pertumbuhan ekonomi tetap positif karena kontribusinya yang dominan.

Jakarta, CNBC Indonesia - Melansir dari Bank Indonesia (BI), terkait survei konsumen pada Mei 2023 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi semakin meningkat, ini tercermin dari indeks keyakinan konsumen (IKK) yang naik ke 128,3 dibandingkan bulan sebelumnya di 126,1.

Nilai IKK di atas 100 menunjukkan level yang optimis, jika terjadi sebaliknya berarti pesimisme konsumen meningkat akan pertumbuhan ekonomi negaranya. Nilai IKK Indonesia per Mei 2023 masuk ke dalam level optimis dan terbilang leading dibanding negara di Asia lainnya seperti Malaysia, India, dan Korea Selatan

Hubungan optimisme konsumen terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia terlihat lebih jelas pada konsumsi rumah tangga. Hal ini karena konsumsi mengambil peran yang dominan terhadap produk domestik bruto (PDB) mencapai lebih dari 50%, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS).

Peran konsumsi rumah tangga yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi semakin terlihat pada geliat sektor konsumsi yang mulai atraktif terlihat dari kinerja profitabilitas beberapa emiten consumer yang tercatat tumbuh positif secara kuartalan.

Bank Indonesia (BI) juga sependapat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada sepanjang 2023 tetap positif dalam rentang 4,5% - 5,3%, melansir dari pertemuan RDG BI pada akhir Mei lalu.

Lebih lanjut BI mengungkap pertumbuhan ekonomi tetap kuat ditopang seluruh komponen PDB terutama konsumsi rumah tangga yang membaik seiring dengan naiknya mobilitas dan peningkatan daya beli masyarakat, serta penurunan inflasi.

Tangguh nya konsumsi domestik bisa menjadi bekal Indonesia mempertahankan posisinya di tengah tekanan perlambatan ekonomi global. Sehingga aliran dana asing tetap deras ke domestik yang tentunya bisa berdampak positif ke pasar keuangan dan saham.

CNBC INDONESIA RESEARCH

research@cnbcindonesia.com

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation