Cek! Ini Dia Emiten Properti yang Punya Lahan Paling Luas

Tasya Natalia, CNBC Indonesia
07 June 2023 18:28
Mitbana dan Sinar Mas Land sepakat untuk membangun proyek Transit Oriented Development (TOD) di BSD City. Ist
Foto: Mitbana dan Sinar Mas Land sepakat untuk membangun proyek Transit Oriented Development (TOD) di BSD City. Ist
  • Cadangan lahan atau land bank jadi sumber daya penting bagi kelangsungan bisnis properti.
  • Ketersediaan tanah yang terus terbatas menuntut emiten properti memiliki cadangan lahan besar supaya bisa mempertahankan margin tinggi.
  • Cadangan lahan yang besar akan menguntungkan bagi emiten properti dengan spesialisasi penjualan hunian, akan tetapi untuk mengoptimalkan pendapatan perusahaan juga melakukan diversifikasi. 

Jakarta, CNBC Indonesia - Lahan atau tanah menjadi satu hal yang paling penting bagi keberlangsungan bisnis properti. Ini karena kegiatan usaha yang paling utama bagi sektor properti adalah menjual rumah.

Ketika hunian tersebut dijual maka perusahaan akan kehilangan tanah yang sudah dibangun tersebut. Oleh karena itu, perusahaan perlu terus menambah jumlah tanah agar kegiatan usaha tetap lancar.

Bagi perusahaan properti yang sudah mengamankan cadangan lahan besar tentu akan semakin diuntungkan karena margin yang didapat bisa lebih tinggi dari tahun ke tahun. Ini karena kecenderungan harga tanah akan selalu naik tiap tahunnya.

Harga tanah bisa naik karena memang merupakan sumber daya yang terbatas, sedangkan kebutuhan akan tanah selalu naik tiap tahunnya. Naiknya harga tanah juga bisa tercermin dari naiknya harga rumah karena kedua hal ini merupakan satu set yang tidak bisa dipisahkan.

Menurut data survei properti residensial Bank Indonesia (BI) hingga kuartal I-2023, indeks harga properti residensial (IHPR) meningkat 1,79% secara tahunan menjadi 106,75. Menilai secara tren sejak 2020 juga cenderung naik.

Survei Bank Indonesia per Kuartal I-2023 tentang Indeks Harga Properti ResidensialFoto: Bank Indonesia
Survei Bank Indonesia per Kuartal I-2023 tentang Indeks Harga Properti Residensial

Maka dari itu, penting untuk perusahaan properti memiliki cadangan lahan yang luas. Berikut perbandingan cadangan lahan atau jumlah tanah yang belum dikembangkan dari beberapa emiten properti :

Dari tabel di atas, terlihat PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) menjadi yang paling besar punya cadangan lahan atau land bank mencapai 3.848 hektar (ha). Dalam presentasi perusahaan, manajemen BSDE menyebutkan dengan cadangan lahan yang besar mampu menopang operasional bisnis perusahaan berjalan lancar hingga 10 - 15 tahun mendatang.

Posisi kedua disusul oleh PT Ciputra Development Tbk (CTRA) yang memiliki land bank seluas 2.247 ha, sedangkan untuk posisi ketiga ditempati PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) dengan cadangan lahan seluas 2.137 ha. Sementara untuk posisi terakhir ditempati PT Pakuwon Jati Tbk seluas 467 ha.

Cadangan lahan yang besar akan menguntungkan perusahaan properti yang spesialisasi nya memang di bisnis pengembangan/ penjualan properti karena dengan mengamankan tanah dari jauh-jauh hari sehingga margin bisa dipertahankan tinggi sejalan dengan harga tanah yang terus naik, sehingga pendapatan ke depan juga lebih optimal.

Kendati begitu, bisnis properti saat ini tidak hanya terbatas pada penjualan hunian. Diversifikasi juga dilakukan untuk mengoptimalkan pendapatan salah satunya melalui segmen penyewaan properti bisa dari tenant di mall, perkantoran, hotel, ruko, apartment, dll.

Maka dari itu, untuk perusahaan dengan land bank kecil tidak menutup kemungkinan bisa meraih pendapatan yang lebih optimal melalui diversifikasi. Akan tetapi, bisnis utama dalam mengembangkan properti juga harus digencarkan supaya sustainability perusahaan tetap lancar.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(tsn/tsn)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation