Argentinanya Messi Boleh Jago Bola, tapi Soal Ini RI Jawara

Tri Putra, CNBC Indonesia
01 June 2023 16:10
Pemain depan Argentina # 10 Lionel Messi memegang penghargaan Bola Emas untuk pemain terbaik saat ia melihat Trofi Piala Dunia FIFA selama upacara trofi pada akhir pertandingan sepak bola final Piala Dunia Qatar 2022 antara Argentina dan Prancis di Stadion Lusail di Lusail, utara Doha, Qatar, Minggu (18/12/2022).  Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022 setelah menang adu penalti atas Prancis 4-2. (Photo by ANNE-CHRISTINE POUJOULAT/AFP via Getty Images)
Foto: Pemain depan Argentina # 10 Lionel Messi di Stadion Lusail di Lusail, utara Doha, Qatar, Minggu (18/12/2022). (Photo by ANNE-CHRISTINE POUJOULAT/AFP via Getty Images)

Jakarta, CNBC Indonesia - Tim nasional (Timnas) sepak bola Argentina ramai diperbincangkan sejak kepastian jadwal pertandingan Lionel Messi dkk yang akan melawan Timnas Indonesia pada 19 Juni mendatang. Jelang laga besar ini, Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengungkapkan, Manajer Timnas Argentina Daniel Cabrera sudah mengecek kondisi Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

Erick Thohir menyebut, perwakilan Timnas yang memenangi Piala Dunia 2022 tersebut terkejut melihat Indonesia.

"Waktu Tim Argentina datang ke sini, mereka sangat-sangat terkejut dengan infrastruktur yang kita miliki, baik lapangan, hotel, airport, dan lain-lain," jelas Erick dalam konferensi pers, dikutip Rabu (31/5/2023).

Tentu saja, perkara sepak bola, dengan sudah menjuarai 3 edisi Piala Dunia dan melahirkan mega bintang sekelas Lionel Messi dan mendiang Maradona, Argentina jauh di atas langit dibandingkan Timnas Indonesia.

Tapi, soal ekonomi, Indonesia boleh diadu.

Dalam hal pertumbuhan ekonomi, Indonesia menunjukkan performa yang jauh lebih baik daripada Argentina. Pada kuartal pertama 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,03%, sementara Argentina hanya mencatatkan 1,9% pada kuartal keempat 2022.

Argentina menghadapi tekanan ekonomi sejak pandemi Covid-19. Ekonomi negara Amerika Latin ini mengalami penyusutan dan mengalami penurunan terburuk dalam hampir 20 terakhir.

Di tengah gejolak ekonomi global setelah invasi Rusia ke Ukraina, Argentina juga terkena tekanan. Tingkat inflasi di Argentina masih tinggi. Pada April 2023, inflasi mencapai 109%, angka yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan Indonesia yang mencatatkan 4,33% untuk periode yang sama.

Inflasi yang tinggi di Argentina berdampak pada penyesuaian tingkat suku bunga. Pada Mei 2023, suku bunga Argentina mencapai 97%, sementara Bank Indonesia (BI) masih mempertahankan suku bunga pada 5,75% untuk periode yang sama.

Meskipun tidak ada perbedaan yang signifikan dalam angka pengangguran antara kedua negara, Indonesia masih 'memenangkan' persaingan. Pada Maret 2023, angka pengangguran di Indonesia mencapai 5,45%, sementara Argentina mencapai 6,3% untuk periode yang sama.

Selain itu, dari segi ekspor, Indonesia juga menjadi pemenang. Pada 2022, nilai ekspor Indonesia mencapai US$ 291,98 miliar, sedangkan Argentina hanya mencatatkan US$ 88,4 miliar.

Lebih lanjut, secara year-to-date (ytd) diketahui mata uang Argentina sudah melemah 35,49% terhadap dolar sementara Rupiah mampu mencatatkan penguatan 4,00% dalam periode yang sama.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(hsy/hsy)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation