"Raja" Teknologi, Kekayaan 6 Orang Yahudi Ini Bikin Melongo!

Muhammad Reza Ilham Taufani, CNBC Indonesia
12 May 2023 08:10
Larry Ellison
Foto: Reuters

Jakarta, CNBC Indonesia - Kemampuan warga Yahudi dalam berbisnis dan mengumpulkan kekayaan sudah terkenal sejak abad pertengahan dan berlanjut hingga masa kini. Orang terkaya dunia ke-8 saat ini merupakan seorang pemeluk Yahudi. Berikut 6 miliarder Yahudi terkaya pada tahun 2022 versi Forbes.

Larry Ellison

Larry Ellison merupakan pemeluk Yahudi terkaya no. 1 versi Forbes tahun 2022. Kekayaan Larry mencapai US$102,9 miliar (Rp 1515 triliun) utamanya berasal dari Oracle. Selain itu, bos perusahaan raksasa software ini berada di urutan ke-8 sebagai orang terkaya dunia.

Oracle merupakan perusahaan teknologi perangkat lunak, data, penyimpanan cloud, dsb. Larry telah melihat peluang bisnis dari pengelolaan data sejak tahun 1970. Ia tercerahkan potensi dari data di masa depan, setelah membaca sebuah artikel karya Edgar F. Codd.

Inspirasi tersebut membuatnya memutuskan untuk mendirikan Oracle Corporation pada tahun 1977, yang awalnya bernama Software Development Laboratories (SDL).
Oracle membukukan laba bersih tahunan per Mei 2022 senilai US$8,3 miliar. Kapitalisasi pasar Oracle per Kamis (11/5/2023), sebesar US$263 miliar. Melansir MarketScreener, Larry memiliki 42,4% dari saham Oracle, atau setara US$ 111,5 miliar. Nilai tersebut menunjukkan kekayaan Larry bertumbuh dibanding yang tercatat di Forbes pada 2022.

Pada 2020 lalu, Oracle dipercaya oleh ByteDance untuk menjalankan operasi TikTok di Amerika Serikat. Oracle terpilih pasca ByteDance menolak tawaran akuisisi TikTok Amerika Serikat oleh Microsoft dan Walmart.

Larry Page & Sergey Brin

Dua orang pendiri sebuah raksasa teknologi pencarian no.1 yang dikenal dengan nama Google merupakan orang terkaya Yahudi ke-2 dan ke-3. Larry Page memiliki kekayaan mencapai US$85,2 miliar, sedangkan Sergey Brin sedikit di bawahnya yaitu US$ 81,8 miliar.

Teknologi utama yang membuat Google menjadi mesin pencarian terbesar dunia disebabkan oleh keberhasilannya menemukan algoritma PageRank Google.
Pada Desember 2019, Page dan Brin memutuskan untuk mengundurkan diri manajemen dari Alphabet yang merupakan holding dari Google. Namun, mereka tetap menjadi anggota dewan dan pemegang saham pengendali.

Saat ini, Page berfokus menjadi investor di perusahaan eksplorasi ruang angkasa dan start-up mobil terbang. Melansir CrunchBase, Brin berfokus berinvestasi di Versus Game, OccamzRazor, 23andMe, dan Tesla.

Steve Ballmer

Forbes mencatat mantan CEO Microsoft, Steve Ballmer, sebagai Yahudi terkaya No. 4 dunia. Kekayaannya mencapai US$ 78,9 miliar berkat keuletannya sebagai karyawan no. 30 di Microsoft.

Ballmer yang merupakan karyawan awal Microsoft mampu menjadi miliarder dari kepemilikan saham yang diterimanya di tempat kerja. Dia bergabung dengan Microsoft pada tahun 1980 setelah di-drop out dari program MBA di Stanford University.

Bill Gates memberikan kesempatan pada Ballmer menjadi manajer bisnis pertama di Microsoft dengan tawaran gaji dan kepemilikan 8% saham tahun 1980. Ballmer sempat mendapat rintangan akibat gagal memanfaatkan teknologi baru, sehingga dinobatkan BBC sebagai CEO terburuk 2013.

Setahun setelahnya, Ballmer memutuskan pensiun dari Microsoft dan berinvestasi di klub basket LA Clippers dengan harga US$ 2 miliar. Berdasarkan Statista, valuasi LA Clippers saat ini mencapai US$ 3,9 miliar.

Michael Bloomberg

Michael (Mike) Rubens Bloomberg merupakan Yahudi terkaya ke-5 versi Forbes. Hartanya diperoleh dari bisnis media yang berfokus pada berita bisnis dan keuangan. Kepemilikannya di Bloomberg mencapai 88% menjadikan kekayaannya mencapai US$ 76,8 miliar.

Mike memulai karirnya di pusat pasar modal Amerika Serikat, Wall Street. Ia bekerja di Solomon Brothers, khususnya di bagian perdagangan saham. Kemudian, minatnya pada bidang informasi diperolehnya setelah pindah ke bagian sistem informasi.

Namun, karirnya usai setelah ia dipecat dan memperoleh pesangon US$10 juta pada 1981. Mike menginvestasikan seluruh uangnya untuk membangun bisnis informasi keuangan. Pengalamannya sebagai pedagang saham dan sistem informasi membuat bisnisnya melesat.

Tidak puas berbisnis, Mike menyalonkan diri sebagai walikota New York. Ia berhasil memenangkan tiga periode dan menjabat selama 12 tahun, pada 2002-2013. Melansir WealthyGorilla, kekayaannya menjadikan dirinya sebagai politisi terkaya di bawah Vladimir Putin.

Michael Dell

Michael Dell tercatat sebagai miliarder Yahudi ke-6, versi Forbes. Kekayaannya berasal dari bisnisnya di dunia computer yang bermodalkan US$1.000 bertumbuh hingga membuatnya memiliki kekayaan US$ 52 miliar.

Dell memulai bisnisnya dengan nama PC's Limited dengan menawarkan kustom komputer melalui website. Keunikan dari model bisnisnya adalah menawarkan pembuatan komputer sesuai spesifikasinya yang diharapkan pelanggan. PC's Limited menjadi besar dan membukukan penjualan hingga US$6 juta pada 1984. Tahun 1988, Dell IPO dengan valuasi US$ 80 juta. Dell terus berkembang hingga mengalahkan market share Compaq.

Pada Oktober 2015, Dell menyatakan pembeliannya pada perusahaan perangkat lunak dan penyimpanan EMC Corporation. Investasi tersebut senilai US$ 67 miliar dan mendapat sebutan sebagai akuisisi perusahaan teknologi termahal.

Kapitalisasi pasar Dell Technologies per hari ini mencapai US$ 33,51 miliar dengan laba bersih tahunan per Januari 2023 mencapai US$ 2,4 miliar.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(pap/pap)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation