
Krisis Perbankan di AS Bikin Aset Kripto Moncer Lagi

- Krisis perbankan global didukung kenaikan suku bunga mendorong kinerja kripto mengalami kenaikan year to date (YTD) akibat kehilangan kepercayaan pasar terhadap sistem ekonomi.
- Kebijakan Ethereum Shanghai
- Bitcoin menyentuh titik terendah pada awal tahun 2023, sebelumnya terjadi pada November 2020.
Jakarta, CNBC Indonesia- Tujuh mata uang kripto dengan kapitalisasi terbesar seluruhnya menguat sejak awal tahun 2023 atau year to date (YTD). Penguatan terjadi didorong berbagai sentimen global yang cenderung berdampak positif pada kripto.
Kenaikan suku bunga menjadi pemicu krisis perbankan global yang menjadi faktor utama pergerakan kripto tahun 2023. Faktor lainnya yaitu Shanghai Upgrade yang diperkirakan menjadi sarana ajang take profit malah menyebabkan Ethereum bergerak menguat.
Penguatan didukung oleh harga Bitcoin yang menyentuh titik terendahnya pada November hingga awal Januari 2023 di bawah US$ 17,5 ribu. Terakhir Bitcoin menyentuh berada di bawah US$ 17,5 ribu terjadi pada bulan November 2020.
CoinMarketCap mencatat pergerakan top 7 mata uang kripto pada Rabu (3/5/2023) pukul 11.05 WIB, Bitcoin menunjukkan penguatan sebesar 1,64% ke harga US$ 28.496,14 per koin atau setara dengan Rp 419 juta per koin (asumsi kurs Rp 14.706/US$). Dalam sepekan terakhir, Bitcoin menunjukkan penguatan kinerja sebesar 0,62%. Secara YTD, Bitcoin mengalami penguatan terbesar sebanyak 71,38%.
Ethereum hari ini juga menguat 1,51% ke US$ 1.859,11 per koin atau setara dengan Rp27,3juta per koin, namun dalam sepekan terakhir melemah 0,38%. Sejak awal tahun, ETH mengalami nov
Sementara itu Binance mengalami pelemahan harian sebesar 0,52%ke harga US$ 324,22 atau setaraRp4,8 jutaper koin. Dalam sepekan, BNB berada di zona merah, melemah 4,2%. Penguatan BNB sejak awal 2023 berada di posisi ke-5 sebesar 32,9%.
Krisis Perbankan Global
Kenaikan suku bunga berperan terhadap krisis perbankan global. Terbatasnya likuiditas menyebabkan nasabah perbankan global melakukan penarikan dana masif. Selain itu, terdapat faktor eksternal berupa pemberitaan yang mendorong ketakutan nasabah dan terjadi bank run.
Selain itu, permasalahan ini diperkuat dengan manajemen yang kurang baik. Sillicon Valley Bank (SVB) yang menyalurkan dananya pada obligasi jangka panjang menyebabkan kesulitan likuidasi aset.
Permasalahan ini menyebabkan kehilangan kepercayaan terhadap sektor perbankan global. Krisis perbankan global menyebar diantaranya terjadi pada Sillicon Valley Bank (SVB), Signature Bank, Silvergate, First Republic, dan Credit Suisse. Kripto sebagai alternatif mata uang menjadikan aset ini lebih menarik.
Selain itu, kripto yang terbentuk atas dasar ketidakpercayaan terhadap sektor keuangan dan perbankan global tentunya menjadi pilihan investasi atas rasa tidak puas terhadap sistem ekonomi.
Kripto merupakan pilihan untuk rasa kesal nasabah terhadap sistem bank sentral yang memiliki kewenangan dalam mencetak uang dan menarik peredaran uang sesuai keinginannya.
Mata uang kripto menggunakan sistem blockchain dalam mengatur peredaran koin. Faktor-faktor tersebut yang menyebabkan harga kripto mengalami kenaikan di tengah krisis perbankan global.
Shanghai Upgrade Ethereum
Ethereum membuat inovasi berupa kemudahan likuidasi dari fasilitas proof of stake (PoS). Mekanisme sederhana dari PoS yaitu pengguna dapat memvalidasi transaksi sejumlah kripto, sehingga orang yang melakukan stake akan memperoleh imbal hasil koin.
PoS dilakukan tanpa harus komputer kuat untuk melakukan penambangan, melainkan hanya memerlukan koin. Konsep tersebut menyebabkan investasi PoS nampak seperti sumber pendapatan pasif atau deposito.
Mekanisme sederhana dari PoS yaitu pengguna dapat memvalidasi transaksi sejumlah kripto, sehingga orang yang melakukan stake akan memperoleh imbal hasil koin.
Upgrade ini atau yang memiliki istilah 'Shapella' adalah langkah terakhir dalam transisi jaringan Ethereum dari protocol proof-of-work (PoW) menjadi proof-of-stake (PoS).
Sejak Januari 2021, setoran staking ETH mengalami peningkatan yang konsisten, sehingga hal tersebut menandakan aset ini memang memberikan imbal hasil yang menguntungkan.
Fenomena ini berpotensi meningkatkan aktivitas un-stake ETH, sehingga berpotensi harga menurun. Faktanya, pasca Shanghai Upgrade diresmikan malah mendorong laju ETH meningkat. Hal tersebut mengindikasikan kepercayaan investor pada ETH dan inovasi proof of stake.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(mza/mza)
