Sectoral Insight

Ini Untung Besar Penggabungan IndiHome ke Telkomsel

Robertus Andrianto, CNBC Indonesia
11 April 2023 13:20
Telkom Indonesia
Foto: dok Telkom Indonesia

Pada 2022, IndiHome "menyumbang" pendapatan sebesar Rp28 triliun kepada Telkom atau setara dengan 19% dari total keseluruhan pendapatan perusahaan.

Terbesar adalah Telkomsel dengan kontribusi pendapatan sebesar 55,7% yakni Rp82 triliun pada 2022. Sehingga total kontribusi pendapatan Telkomsel dan IndiHome sebesar 74,5%.

FMC juga akan membuat bisnis semakin efisien soal biaya operasional.

wilayah kerja IndiHomeFoto: Telkom
wilayah kerja IndiHome

"Karena yang tadinya investasi di bisnis broadband, Indihome, ada juga di Telkomsel. Opex juga akan ada efisiensi karena ada duplikasi di Indihome yang tadinya terpisah dengan Telkomsel itu kita satukan sehingga akan lebih efisien," ujarnya kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (6/4).

Contohnya saja dalam hal kerja sama dengan perusahaan over the top (OTT) dan juga dari segi pemasaran.

"Jadi kalau sudah satu entitas, kerjasamanya satu saja namun bisa dipakai di seluler dan di IndiHome. Loyalitas pelanggan juga akan bertambah tidak hanya konektivitas fixed broadband, juga mendapatkan value mobility," tutur VP Marketing Management Telkom Edie Kurniawan.

 

McKinsey, konsultan multinasional, memprakirakan efisiensi biaya operasional Telkom bisa mencapai Rp1,9 triliun per tahun atau sekitar 5% dari biaya operasional saat ini Rp38,2 triliun.

McKinsey juga mengatakan ada potensi pendapatan langsung sebesar Rp3,3 triliun dari pemasaran produk FMC Telkom.

Bisnis Telkom Paska IndiHome ke Telkomsel

Sinergi antara Telkomsel dan Indihome akan membuat bisnis Telkom Group semakin efektif. Telkomsel dan IndiHome akan menggarap B2C (business to customer). Sedangkan Telkom akan fokus pada pasar B2B (Business to Business).

Direktur Utama Telkom Indonesia, Ririek Adriansyah mengatakan masih ada potensi dari segmen enterprise seperti BUMN, swasta, maupun Pemerintah yang masih berkembang untuk menggunakan berbagai platform digital sebagai solusi bagi mereka lebih efisien, efekti dan lebih transparan.

Ririek juga mengatakan bahwa potensi pasar itu sangat besar dan Telkom akan fokus menggarap pasar itu.

Telkom Group juga bisa fokus pada pengembangan data center untuk memenuhi permintaan tumbuh secara signifikan dengan meningkatnya aktivitas di pelaku bisnis digital.

 Telkom pada 2022 memiliki 28 fasilitas data center yang terdiri dari 23 domestik dan 5 luar negeri. Bisnis ini pun telah menghasilkan pendapatan sebesar Rp1,6 triliun pada 2022.

Berdasarkan laporan Mordor Intelligence, bisnis data center di Indonesia memiliki potensi hingga US$3,07 miliar atau sama dengan Rp46 triliun (kurs=Rp 15.000/US$)  Angka tersebut meningkat dua kali lipat dari nilai pasar data center Indonesia yakni US$1,53 miliar pada 2020.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

 

(mae/mae)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular