RI Batal Jadi Tuan Rumah U-20, Puluhan Bisnis Ini Gigit Jari
- FIFA mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20
- Pencoretan Indonesia sebagai tuan rumah akan menimbulkan kerugian materi dan non-materi dalam jumlah besar
- Banyak sektor akan dirugikan karena kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah, seperti binis pariwisata dan travel
Jakarta, CNBC Indonesia - Federasi sepak bola dunia (FIFA) mencoret Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia (Pildun) U-20. Pencoretan tersebut akan membuat Indonesia menanggung kerugian dari banyak sektor mulai dari hotel, pariwisata, hingga usaha kecil dan menengah (UKM).
FIFA dalam keterangan resminya tidak menjelaskan alasan utama mengenai pencoretan Indonesia. Namun, pencoretan ini terjadi setelah banyak kalangan menolak kehadiran Israel yang lolos ke putaran final Pildun U-20.
Selain kerugian non-materi yang tak terhitung nilainya, Indonesia juga akan menanggung banyak kerugian dari sisi ekonomi.
Kerugian yang sudah paling terlihat adalah biaya persiapan yang mencapai triliunan rupiah. Belum lagi, potensi keuntungan yang lenyap tiba-tiba karena kegagalan menjadi tuan rumah.
Sebagai catatan, event olah raga terbesar terakhir yang digelar Indonesia adalah Asian Games pada 2018.
Hitungan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional memproyeksi nilai keuntungan dari Asian Games mencapai Rp 40 triliun.
Potensi cuan triliunan rupiah sebenarnya juga ada saat Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. Namun, keuntungan yang sudah di depan mata kini lenyap karena gagal menjadi tuan rumah.
Berikut beberapa kerugian yang ditanggung Indonesia karena kegagalan menjadi tuan rumah:
1. Triliunan habis untuk persiapan
Kementerian Pemuda dan Olah Raga juga mengalokasikan anggaran hingga Rp 500 miliar untuk persiapan sebagai tuan rumah.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) ditugaskan melaksanakan renovasi dua stadion utama dan 15 lapangan latihan dengan anggaran sebesar Rp 314,82 miliar.
Anggaran persiapan belum termasuk pengembangan tim dan lain-lain.
2. Potensi hilang dari kunjungan pariwisata
Perhelatan Piala Dunia apapun levelnya akan mendatangkan banyak kunjungan wisatawan mancanegara (wisman). Kunjungan wisman akan melonjak karena banyaknya jumlah tim yang bermain, ofisial, staf tim nasional peserta, hingga pendukung.
Peserta Piala Dunia U-20 tercatat sebanyak 24 tim nasional (timnas). Dengan jumlah yang tim cukup besar maka kunjungan wisman pun dipastikan akan besr pula.
Berkaca pada pagelaran Asian Games 2018, kunjungan wisman menjadi salah satu nilai plus untuk Palembang, Sumatera Selatan.
(mae/mae)