
Habis Konversi Saham, KAEF Malah Diguyur Hingga ARB

Jakarta, CNBC Indonesia - Pada pembukaan perdagangan 2/3/2023 harga saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) jatuh dengan Auto Rejection Bawah (ARB) 6,78%.
Diketahui pada 1 Maret 2023 KAEF baru saja menambahkan jumlah saham biasa hasil dari konversi Obligasi Wajib Konversi (OWK).
Saham baru yang diterbitkan sebanyak 94.000 lembar dengan harga konversi 1 unit OWK sebesar Rp1.025 atau setara dengan transaksi Rp96,3juta.
Pada tanggal 1 Maret 2023 harga saham KAEF naik hingga 11,85% dengan di tutup di harga Rp1.180. Namun euforia market hanya terjadi sesaat, hingga pada 2 Maret 2023 banyak pelaku pasar yang melakukan aksi jual sehingga saham KAEF terjun hingga ke harga Rp1.100.
Disisi lain, Indonesia Investment Authority (INA) dan Silk Road Fund (SRF) mengumumkan rampungnya transaksi yang dilakukan kedua perusahaan di PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dan PT Kimia Farma Apotek (KFA).
Aksi investasi ini sekaligus sebagai penanda pertama kalinya bagi INA dan SRF dalam berinvestasi di industri kesehatan nasional.
Melalui penyelesaian transaksi investasi inilah, INA dan SRF resmi menjadi investor strategis KAEF dan KFA dengan mengambil bagian atas penerbitan Obligasi Wajib Konversi (OWK) KAEF, dan mengambil bagian 40% saham pada anak usahanya, yaitu KFA.
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(saw/saw)