
Jokowi Pusing Macet di Mana-mana! Busway Bisa Jadi Obat?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali menyinggung kemacetan di Tanah Air pada acara Indonesia International Motor Show di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/2/2023). Maka transportasi publik sebenarnya cukup membantu sistem lalu lintas. Namun apakah selalu begitu?
Memang, di satu sisi adanya transportasi publik ini sebagai salah satu cara pemerintah untuk mengurangi kemacetan. Tak bisa dipungkiri bahwa stigma kemacetan sudah menjamur di negeri ini terlebih, dengan kembali normalnya mobilitas terutama di kota besar pasca pandemi Covid-19.
Bagaimana tidak, kalau kita melihat data Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mencatat, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mencapai152,51 juta unithingga 31 Desember 2022. Dari jumlah tersebut, sebanyak 126,99 juta unit atau 83,27% di antaranya berupa sepeda motor. Sebanyak 19,31 juta kendaraan bermotor di Indonesia merupakan mobil penumpang.
Dengan kemacetan yang selalu menjadi korban sindiran Jokowi di sisi lain juga turut menyenggol masa depan transportasi publik. Dalam catatan CNBC Indonesia, pada Oktober 2022 lalu, Kementerian Perhubungan sempat memastikan akan ada transportasi bu umum seperti Transjakarta atau busway di 10 Kota Besar. Kota mana aja yang sudah punya? Simak daftarnya.
Sebagai catatan, bukan berarti penyediaan infrastruktur dari pemerintah dapat mengatasi kemacetan. Pertumbuhan infrastruktur tanpa atensi pemerintah pada transportasi publik serta adanya subsidi BBM hanya akan menambah tingkat kemacetan.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(aum/aum)