
5 Saham Big Cap Ini Jadi Motor IHSG Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau menguat pada penutupan perdagangan sesi I Senin (13/2/2023), setelah sempat bergerak mendatar pada awal perdagangan sesi I hari ini.
Per pukul 11:30 WIB, IHSG menguat 0,31% ke posisi 6.901,97. IHSG kembali ke level psikologis 6.900 pada sesi I hari ini.
Setidaknya ada lima saham big cap yang menjadi penopang penguatan IHSG pada perdagangan sesi I hari ini.
Berikut saham-saham yang membantu IHSG menguat.
Emiten | Kode Saham | Indeks Poin | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
GoTo Gojek Tokopedia | GOTO | 21,08 | 116 | 10,48% |
Bayan Resources | BYAN | 2,95 | 19.000 | 0,80% |
Sumber Alfaria Trijaya | AMRT | 2,44 | 3.000 | 1,69% |
Adaro Energy Indonesia | ADRO | 2,35 | 2.810 | 2,55% |
Bank Central Asia | BBCA | 1,79 | 8.850 | 0,28% |
Sumber: Refinitiv & RTI
Saham emiten teknologi super apps yakni PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) menjadi penopang indeks terbesar pada sesi I hari ini, yakni mencapai 21,08 indeks poin.
Padahal pada Jumat pekan lalu, saham GOTO menjadi pemberat terbesar IHSG.
Selain itu, dua saham emiten batu bara yakni PT Bayan Resources Tbk (BYAN) dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) juga menjadi pendorong IHSG pada sesi I hari ini, masing-masing 2,95 indeks poin dan 2,35 indeks poin.
IHSG menguat jelang rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) periode Januari 2023 yang akan dirilis pada Selasa waktu setempat.
Konsensus Trading Economics memperkirakan inflasi AS diprediksi melambat menjadi 6,2% secara tahunan (yoy) pada bulan lalu. Angka ini turun dari 6,5% pada Desember 2022.
Meski demikian, secara bulanan (month-to-month/mtm), inflasi AS diprediksi naik 0,5% pada bulan lalu atau lebih cepat dari catatan Desember 2022 di angka 0,1%.
Kenaikan bulanan tersebut terjadi salah satunya didorong oleh permintaan dan konsumsi yang lebih kuat akibat libur natal dan tahun baru.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)