Newsdata
Jalan Terjal Produksi CPO, Turun 3 Tahun Terakhir!

Jakarta, CNBC Indonesia - Gabungan Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mencatatkan total produksi minyak sawit mentah atau disebut Crude Palm Oil/CPO di Tanah Air terjadi penurunan pada tahun 2022.
Sepanjang 2022 produksi CPO di Tanah Air tercatat sebesar 46,73 juta ton, angka ini turun 0,34% secara (year-on-year/yoy) yakni sebesar 46,89 juta ton pada tahun 2021.
Berdasarkan data di atas, dapat dilihat bahwa produksi CPO di Indonesia mengalami koreksi 3 tahun terakhir. Penurunan produksi berkisar antara 0,3% sampai 0,34% dan memang yang paling dalam terjadi tahun 2022.
Kendati demikian, kalau kita bicara penurunan sejak tahun 2014, penurunan 3 tahun terakhir ini terbilang masing sangat kecil jika dibandingkan pada 2016 yang mencatatkan koreksi lebih dari 3%.
Pada periode tersebut industri sawit mengalami jalan terjal yang berat untuk dilewati diantaranya isu kebakaran lahan hingga El Nino panjang yang terjadi di Tanah Air sejak 2015 membawa dampak penurunan produksi minyak kelapa sawit nasional.
Selain itu juga persoalan ekspor. Gapki mencatat pada 2016 hampir semua negara tujuan utama ekspor minyak sawit Indonesia mengalami penurunan kecuali Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Uni Eropa.
Meskipun sempat menapaki jalan terjal, setahun setelahnya produksi CPO kembali mencatatkan peningkatan mencapai 21,17% menjadi 38,17 juta ton pada 2017 dan terus meningkat menjadi 47,18 juta ton pada 2019.
Menurut Gapki, penurunan produksi CPO disebabkan adanya delapan faktor, antara lain cuaca ekstrem basah, lonjakan kasus Covid-19, perang Ukraina-Rusia, harga minyak nabati, minyak bumi dan pupuk tinggi, kebijakan pelarangan ekspor produk minyak sawit, serta rendahnya pencapaian program peremajaan sawit rakyat (PSR).
Lebih lanjut, Gapki juga melaporkan bahwa konsumsi CPO di Indonesia sebesar 20,97 juta ton pada 2022. Jumlah tersebut meningkat 13,82% dibandingkan pada tahun sebelumnya yang sebanyak 18,42 juta ton.
Sedangkan, total ekspor CPO dari Indonesia sebanyak 30,8 juta ton sepanjang tahun lalu. Jumlahnya mengalami penurunan 8,53% dibandingkan pada 2021 yang sebesar 33,67 juta ton.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[Gambas:Video CNBC]
RI Penghasil Terbesar Minyak Sawit, Begini Alur Konsumsinya
(aum/aum)