Newsdata
Pandemi Nyaris Usai, Bisnis Masker Ancur Lebur!

Jakarta, CNBC Indonesia - Statista telah merilis data volume penjualan masker di Tanah Air. Berdasarkan data tersebut, volume dan nilai penjualan turun drastis pada 2022 seiring dengan melandainya kasus Covid-19 serta pencabutan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di seluruh wilayah Indonesia.
Seperti diketahui, peluang bisnis masker di masa pandemi sangat besar bahkan mampu meraup keuntungan yang fantastis. Hal ini dibuktikan dengan kuatnya permintaan produk kesehatan, khususnya masker yang diperlukan untuk mencegah penularan Virus Covid-19.
Namun, sepertinya masa cuan yang fantastis dari bisnis ini nyaris berakhir. Berdasarkan data Statista, volume penjualan masker di Indonesia sebanyak 7,43 miliar unit dengan nilai US$1,11 miliar pada 2022.
Dari data ini jika melihat volumenya, penjualan turun 65,92% secara year-on-year (yoy) yakni sebanyak 21,8 miliar unit pada tahun 2021. Sementara, jika dilihat dari nilai penjualannya juga ikut anjlok 69,33% dibandingkan tahun sebelumnya yakni US$ 3,61 miliar.
Untuk diketahui, sejak pandemi Covid-19 penjualan masker sempat mencatatkan level tertinggi yakni volume penjualan tertinggi di tahun 2021 mencapai angka 21,79 miliar. Sementara secara nilai level tertinggi terjadi pada tahun 2020 yakni mencapai 5,8 miliar.
Seiring dengan mampunya masyarakat hidup berdampingan dengan Covid-19, Statista memperkirakan penjualan masker di Indonesia semakin menurun dalam dua tahun ke depan.
Tercatat, masker yang terjual diperkirakan sebanyak 871,9 juta unit dengan nilai US$123,3 juta pada tahun ini. Adapun, penjualan masker di Indonesia ditaksir sebanyak 327,2 juta unit pada 2024. Nilai penjualan masker pun hanya sebesar US$46,06 juta pada tahun depan.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(aum/aum)[Gambas:Video CNBC]