Market Commentary
Baru Setengah Hari, 10 Saham Ini Sudah Sentuh ARB Aja

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau melemah pada perdagangan sesi I Senin (30/1/2023).
Per pukul 11:30 WIB, IHSG melemah 0,61% ke posisi 6.856,94. Meski melemah, tetapi IHSG masih cenderung bertahan di level psikologis 6.800.
Saat IHSG terkoreksi, setidaknya ada 10 saham yang ambles dan sudah menyentuh batas auto reject bawah (ARB) pada perdagangan sesi I hari ini.
Berikut saham-saham yang ambles parah dan sudah menyentuh ARB.
Emiten | Kode Saham | Harga Terakhir | Perubahan Harga |
Lavender Bina Cendekia | BMBL | 90 | -9,09% |
Alakasa Industrindo | ALKA | 452 | -7,00% |
Multistrada Arah Sarana | MASA | 2.130 | -6,99% |
Tanah Laut | INDX | 240 | -6,98% |
Perdana Bangun Pusaka | KONI | 2.170 | -6,87% |
Batavia Prosperindo Trans | BPTR | 190 | -6,86% |
Indosterling Technomedia | TECH | 1.365 | -6,83% |
Rukun Raharja | RAJA | 985 | -6,64% |
Wulandari Bangun Laksana | BSBK | 100 | -6,54% |
Lenox Pasifik Investama | LPPS | 80 | -5,88% |
Sumber: RTI
Saham emiten bimbingan belajar dan konseling yakni PT Lavender Bina Cendekia Tbk (BMBL) menjadi yang paling parah koreksinya pada hari ini, yakni ambruk hingga 9.09% ke posisi Rp 90/saham.
Hingga pukul 11:30 WIB, ada 1.387 lot antrian jual di order offer pada harga Rp 91/saham. Sementara di order bid atau beli, ada 2.595 lot antrian di harga Rp 90/saham dan pada harga tersebut menjadi batas bawah BMBL hari ini, menandakan bahwa saham BMBL nyaris sentuh ARB.
Berikutnya ada saham industri aluminium yakni PT Alakasa Industrindo Tbk (ALKA) yang anjlok hingga 7% menjadi Rp 12.050/saham.
Ada 2.474 lot antrian jual di order offer pada harga Rp 452/saham. Namun di order bid atau beli, belum ada lagi antrian yang tertera, menandakan bahwa saham ALKA sudah menyentuh ARB.
Tak hanya itu, saham-saham yang sebelumnya sudah menyentuh ARB berjilid-jilid, pada hari ini kembali sentuh ARB, seperti saham PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) yang ambles 6,54% ke Rp 100/saham.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
(chd/chd)[Gambas:Video CNBC]