
Miris! Yaman Pimpin Negara Kelaparan Tertinggi, RI Aman?

Jakarta, CNBC Indonesia - Global Hunger Index (GHI) telah merilis laporan yang di dalamnya terdapat negara dengan tingkat kelaparan tertinggi di dunia tahun 2022. Negara mana saja yang termasuk di dalamnya? Bagaimana dengan Indonesia?
Global Hunger Index (GHI) adalah alat untuk mengukur dan melacak kelaparan secara komprehensif di tingkat global, regional, dan nasional. Skor GHI didasarkan pada nilai dari empat indikator komponen, diantaranya adalah kekurangan gizi, stunting, child wasting, dan kematian anak.
Untuk diketahui, GHI menggambarkan situasi kelaparan suatu negara yang berhubungan dengan kebutuhan dasar fisiologis manusia, yaitu kebutuhan pangan dan nutrisi.
Indeks di bawah 9,9 poin menunjukkan kelaparan yang rendah, indeks 10-19,9 level moderat, dan indeks 20-34,9 dalam level serius. Selanjutnya, indeks 35-49,9 dalam level mengkhawatirkan dan di atas 50 sangat mengkhawatirkan.
Berdasarkan laporan tersebut, terungkap bahwa Yaman menduduki posisi pertama negara dengan tingkat kelaparan tertinggi di dunia dengan skor GHI sebesar 45,1 poin.
Sedangkan di posisi kedua ada negara Republik Afika Tengah dengan skor GHI sebesar 44 poin. Sementara di posisi ketiga dan keempat diikuti oleh Madagaskar dan Republik Demokratik Kongo yang masing-masing memiliki skor GHI sebesar 38,7 poin dan 37,8 poin.
Bagaimana Kondisi Kelaparan di Tanah Air?
Dalam Laporan Global Hunger Index, Indonesia sendiri menempati urutan ke-77 dari 121 negara dengan perhitungan skor Global Hunger (GHI) sebesar 17,9. Dengan ini, Indonesia memiliki level kelaparan yang moderat.
Meski secara umum ada perbaikan kondisi, indeks kelaparan Indonesia masih tergolong tinggi di kawasan Asia Tenggara, meskipun masih dibawah Laos sebagai tingkat kelaparan tertinggi di ASEAN yakni di level 19,2. Berikut ini indeks kelaparan negara ASEAN pada 2022.
Meskipun angka menunjukkan Indonesia masuk ke dalam kategori Moderat, namun pemerintah tetap harus hati-hati dan terus fokus untuk perbaikan dalam hal kedaulatan pangan, kecukupan pangan, keterjangkauan, kemampuan membeli masyarakat serta gizi yang cukup dari pangan tersebut.
Harapannya angka 17,9 ini dapat terus ditingkatkan ke bawah level 9,9 yang menunjukkan tingkat kelaparan yang rendah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum/aum)