CNBC Indonesia Research
Sering IPO, Harta Konglo Surabaya Ini Tak Habis 7 Turunan

Jakarta, CNBC Indonesia - Nama Hermanto Tanoko tercatat sebagai salah satu crazy rich Indonesia. Menurut versi Forbes, kekayaan Hermanto Tanoko dan keluarganya mencapai US$ 3,65 miliar dan menduduki peringkat ke-13.
Keluarga Tanoko memang memiliki bisnis yang menggurita dan beberapa usaha serta anak usaha hingga cucunya menyandang status sebagai perusahaan publik yang sahamnya dapat ditransaksikan investor di pasar sekunder.
Salah satu usaha yang paling populer dan lekat dengan nama keluarga Tanoko adalah produsen cat PT Avia Avian Tbk (AVIA). Sebagai perusahaan cat terbesar kedua di Indonesia, AVIA resmi melantai di BEI pada awal Desember 2021.
Setelah satu tahun menjadi perusahaan publik, nilai kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 41,5 triliun. Lewat PT Tancorp Surya Sentosa, keluarga Tanoko menguasaiĀ 36,6% saham perusahaan cat ini dan menjadi pengendali.
Jika menggunakan persentase tersebut saja, kontribusi produsen cat dengan merk Avian ini mencapai Rp 15,2 triliun atau berkontribusi hampir 28% dari total kekayaan milik keluarga.
Aksi korporasi yang dilakukan AVIA juga termasuk fenomenal. Selain karena IPO-nya yang sukses menggalang dana hampir Rp 5,8 triliun, aksi korporasi lain melalui Private Placement (PP) juga memberikan suntikan dana hingga Rp 5,2 triliun sehingga secara total pendanaan yang diperoleh mencapai Rp 11 triliun.
Ini merupakan aksi korporasi terbesar untuk sekelas perusahaan cat yang pernah tercatat di Asia dan sekaligus menjadi yang terbesar secara global.
Sebelum AVIA melantai di bursa, bisnis milik keluarga Tanoko yang masih berkaitan dengan industri properti yaitu PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) pada 25 November 2021 dan berhasil mengumpulkan pendanaan sebesar Rp 493,57 miliar dana IPO setelah melepas 15,08% saham baru.
Untuk diketahui, PT Tancorp Surya Sukses tercatat memegangĀ saham DEPO sebesar 23,5% dan menjadi pengendali bersama dengan PT Buanatata Adisentosa dengan persentase kepemilikan sama. Berbeda dengan AVIA yang memiliki market cap besar, nilai kapitalisasi pasar DEPO hanya Rp 3,27 triliun.
Kedua perusahaan yang dimiliki oleh Hermanto Tanoko tersebut merupakan bagian dari Tancorp Abadi Nusantara, di mana ia juga menjabat sebagai Group CEO.
Menurut situs resmi perusahaan, Tancorp Abadi Nusantara sendiri membawahi 8 subholding perusahaan mulai dari, industri, distribusi, properti, perhotelan, makanan & minuman, kesehatan & kecantikan, bisnis jaringan, serta kafe & restoran.
Grup bisnis tersebut menyebut bahwa mereka memiliki lebih dari 300 brand aktif yang dikelola oleh 38 business unit (BU) dengan jumlah karyawan yang mencapai lebih dari 11.000 tenaga kerja.
Selain DEPO dan AVIA, sebelumnya sudah terdapat dua anak usaha juga Tancorp tercatat telah melakukan IPO, yakni produsen air minum dalam kemasan merek Cleo, PT Sariguna Primatirta Tbk. (CLEO) dan pengembang properti Tanrise Properti, PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk. (RISE).
Untuk kasus CLEO, keluarga Tanoko lewat PT Tancorp Global Abadi dan PT Tancorp Global Sentosa memiliki total kepemilikan saham sebesar 76,88% dan menjadikannya sebagai pemegang saham pengendali. Nilai kapitalisasi pasar CLEO mencapai Rp 5,59 triliun.
Sementara untuk kasus RISE, pengembang properti yang satu ini memiliki nilai kapitalisasi pasar mencapai Rp 10,73T. Keluarga Tanoko lewat PT Tancorp Global Sentosa tercatat memiliki 80,3% saham RISE.
Belum lama ini, keluarga Tanoko akan kembali meramaikan bursa saham lokal dengan membawa perusahaan distributor farmasi miliknya yaitu PT Penta Valent Tbk (PEVE) untuk go public.
Kalau dilihat-lihat, salah satu kunci kekayaan dari keluarga Tanoko adalah rajin membawa perusahaan miliknya untuk go public. Hampir setiap tahun ada emiten yang terafiliasi dengan keluarga crazy rich asal Jawa Timur ini seperti CLEO (2017), RISE (2018), DEPO dan AVIA (2021).
Sebelum harga saham AVIA mengalami penurunan dari posisinya sejak IPO, keluarga Tanoko bahkan sempat masuk 10 besar orang terkaya di RI. Menariknya, sebelum AVIA IPO, Forbes menilai kekayaan Tanoko dan keluarganya hanya sebesar US$ 700 juta dan berada di peringkat ke-39 orang terkaya di Indonesia.
(trp/trp)[Gambas:Video CNBC]