
Perjalanan Nilai Impor RI 2022: Maret Paling Tinggi!

Jakarta, CNBC Indonesia - Berdasarkan rilis data dari Badan Pusat Statistik (BPS), nilai impor Indonesia pada penghujung tahun 2022 lalu mencapai US$ 19,94 miliar angka ini naik 5,16% secara bulanan, dan turun 6,61% year-on-year (yoy). Ini merupakan yang terendah sejak 2 tahun terakhir.
Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan bahwa ini adalah nilai impor secara tahunan ini merupakan nilai yang terendah sejak dua tahun terakhir.
"Impor kita turun 6,61% ini adalah yang terdalam dalam dua tahun terakhir," kata Margo, dalam konferensi pers, Senin (16/1/2023).
Jika dilihat lebih rinci untuk impor migas Desember 2022 senilai US$3,20 miliar, naik 14,15% dibandingkan November 2022 atau turun 5,23% dibandingkan Desember 2021.
Sementara itu, impor nonmigas Desember 2022 senilai US$16,74 miliar, naik 3,60% dibandingkan November 2022 atau turun 6,87% dibandingkan Desember 2021.
Dengan demikian, secara kumulatif, nilai impor Indonesia Januari-Desember 2022 mencapai US$ 237,52 miliar, naik sebesar 21,07% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dalam data tersebut, sepanjang tahun 2022 nilai impor non migas terbesar terjadi pada Maret 2022 dengan nilai impor mencapai US$ 18,47 miliar. Sementara, nilai terendahnya terjadi pada satu bulan sebelumnya yakni Februari 2022 di angka US$ 13,73 miliar.
Sementara untuk nilai impor migas terbesar di tahun 2022 terjadi pada Juli 2022 yakni sebesar US$ 4,45 miliar. Sementara nilai terendahnya terjadi pada Februari 2022 yakni di angka US$ 2,9 miliar.
Secara kumulatif, nilai impor terbesar tahun 2022 terjadi pada Maret yang nilainya mencapai US$ 21,96 miliar sementara yang terendah terjadi di bulan Februari 2022 yang berada di angka US$ 16,64 miliar.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum/aum)