Market Commentary

ICBP Cs Masih Minus, Sektor Konsumer Masih Jadi Pilihan?

Susi Setiawati, CNBC Indonesia
18 January 2023 08:35
Unilever
Foto: IST

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham berhasil ditutup melesat lebih dari 1% pada perdagangan Selasa (17/1/2023) kemarin, melanjutkan penguatan selama 4 hari beruntun.

IHSG ditutup melesat 1,19% ke posisi 6.767,34 pada perdagangan Selasa kemarin. IHSG pun akhirnya kembali diperdagangkan di level psikologis 6.700 pada hari ini.

Nilai transaksi indeks kemarin mencapai sekitar Rp 12,9 triliun dengan melibatkan 26 miliaran saham yang berpindah tangan sebanyak 1,3 juta kali.

Investor asing pun mencatatkan pembelian bersih (net buy) sebesar Rp 229,63 miliar di pasar reguler pada perdagangan kemarin.

Saat IHSG melesat, beberapa saham konsumer masih mengalami kenaikan, namun ada juga yang stagnan bahkan beberapa juga cenderung turun.

Berikut pergerakan beberapa saham konsumer pada perdagangan Selasa kemarin dan dalam sebulan terakhir.

SahamTrendPergerakan KemarinPergerakan Sebulan
AMRTUptrend1.49%6.25%
ICBPUptrend-0.48%-0.72%
CAMPSideways1.92%11.19%
UNVRSideways-0.21%-2.26%
GGRMDowntrend1.48%-8.64%
AISADowntrend2.16%-5.96%

Pada perdagangan kemarin, saham PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA) menjadi yang paling besar penguatannya yakni mencapai 2,16% ke posisi Rp 142/saham. Namun, saham AISA justru masih cenderung membentuk downtrend, di mana saham AISA tercatat masih ambles 5,96% dalam sebulan terakhir.

Sedangkan saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) berada diurutan ketiga saham konsumer yang penguatannya cukup tinggi kemarin. Tetapi, saham AMRT cenderung membentuk uptrend, di mana dalam sebulan terakhir, saham AMRT terpantau melonjak 6,25%.

Berdasarkan data Indeks Penjualan Riil (IPR) Desember 2022 dari Bank Indonesia (BI), kinerja penjualan eceran diprakirakan tumbuh positif sebesar 216,4, atau tumbuh positif 0,04% (year-on-year/yoy).

Secara bulanan, penjualan eceran diprakirakan tumbuh sebesar 6,3% (month-to-month/mtm), meningkat dari 0,4% (mtm) pada bulan sebelumnya.

Peningkatan terjadi pada mayoritas kelompok, terutama Subkelompok Sandang, Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi yang ditopang oleh masih tingginya penjualan TV digital, serta Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau yang didorong oleh perayaan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Natal, periode libur dan akhir tahun, serta strategi potongan harga yang mendukung permintaan domestik.

Selain itu, berdasarkan data Survei Konsumen Bank Indonesia pada Desember 2022 mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2022 sebesar 119,9, lebih tinggi dibandingkan 119,1 pada November 2022.

Menguatnya keyakinan konsumen pada Desember 2022 didorong oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang tercatat meningkat pada seluruh komponen pembentuknya, terutama Indeks Penghasilan Saat Ini.

Rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi terpantau sedikit meningkat, terindikasi dari rata-rata proporsi (average propensity to consume ratio) sebesar 75,6% pada Desember 2022 dari 74,7% pada bulan sebelumnya.

Sementara itu, rata-rata proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio) sebesar 9,2%, sedikit menurun dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya.

Di sisi lain, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) tercatat sebesar 15,2%, sedikit lebih rendah dari 15,7% pada November 2022.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation