
Kualitas Hidup Jakarta Terendah di Dunia? Cek Faktanya!

Jika menilik data Badan Pusat Statistik (BPS), IPM Provinsi DKI Jakarta kembali naik sebesar 0,67% menjadi 81.65.
Kenaikannya pun lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang hanya sebesar 0,42%. Namun, selama kurun waktu 2018-2022, IPM DKI Jakarta terus menunjukkan peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2018 tercatat sebesar 80,47 dan meningkat 1,18 poin menjadi 81,65 pada tahun 2022 atau tumbuh 1,47 persen selama 5 tahun terakhir.
Jika kita lihat, selama kurun waktu 2018-2020 pertumbuhan IPM DKI Jakarta mengalami perlambatan. Perlambatan pertumbuhan terbesar pada tahun 2020, yang hanya tumbuh 0,01 persen. Pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab tertahannya laju IPM pada tahun 2020.
Namun demikian, kekhawatiran akan IPM DKI Jakarta yang tumbuh melambat sejak tahun 2018, kembali memberikan optimisme dengan terus menguatnya pertumbuhan IPM pada tahun 2021 dan 2022 ini.
Penanganan Pandemi Covid-19 yang berjalan dengan baik diiringi dengan proses pemulihan ekonomi yang terus berlanjut dan semakin menguat telah mendukung pembangunan manusia Jakarta yang lebih baik.
IPM Provinsi DKI Jakarta juga masih tertinggi di Indonesia dengan status IPM Sangat Tinggi (nilainya diatas 80) bersama dengan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Jika dibandingkan dengan pencapaian IPM Indonesia, DKI Jakarta selalu menduduki peringkat tertinggi di antara 34 Provinsi di Indonesia.
Bahkan secara total, IPM Indonesia yang mencerminkan rata-rata IPM 34 provinsi sebesar 72,91 berada cukup jauh di bawah angka IPM DKI Jakarta. Hal ini menunjukkan tingginya disparitas pencapaian pembangunan manusia antar provinsi.
Nilai komponen pembentuk IPM DKI Jakarta tahun 2022 diantaranya Umur Harapan Hidup saat Lahir (UHH) yakni 73,32 tahun, kedua, Harapan Lama Sekolah (HLS) 13,08 tahun dan Rata-rata Lama Sekolah (RLS) yakni 11,31 tahun, dan terakhir Pengeluaran per Kapita yang disesuaikan (PPP) Rp 18,93 juta.
Berdasarkan data BPS, selama periode tahun 2018-2022, UHH Provinsi DKI Jakarta menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Selama periode ini UHH Provinsi DKI Jakarta tumbuh 0,89 persen. Pada tahun 2022, UHH DKI Jakarta sudah mencapai 73,32 tahun. Hal ini berarti bayi yang dilahirkan tahun 2022 memilki peluang untuk hidup sampai berumur 73,32 tahun.
Selain itu, pada tahun 2018 PPP Provinsi DKI Jakarta sekitar 18,13 juta rupiah, kemudian pada tahun 2022 PPP telah mencapai 18,93 juta rupiah per tahun atau sekitar 1,58 juta rupiah per bulan. Selama periode tahun 2018-2022, PPP Provinsi DKI Jakarta tumbuh sebesar 4,44%.
Pertumbuhan PPP tertinggi terjadi pada tahun 2018 sebesar 2,38%, sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada tahun 2020 sebesar minus 1,62%. Berikut Rinciannya.
Dengan ini, jika mengacu pada indikator indeks IPM DKI Jakarta memang masuk kategori sangat tinggi yakni berada di angka di atas 80.
(aum/aum)