Newsdata

Investasi Malaysia di RI Tembus US$ 2 M, Tertinggi Sejak 2015

Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
10 January 2023 09:20
Presiden Joko Widodo menyambut kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato’ Seri Anwar bin Ibrahim, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 9 Januari 2023. (Biro Pers Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Joko Widodo menyambut kunjungan resmi Perdana Menteri (PM) Malaysia, Dato’ Seri Anwar bin Ibrahim, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 9 Januari 2023. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) merespons positif minat perusahaan-perusahaan Malaysia berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam keterangan pers bersama Perdana Menteri Kerajaan Malaysia Anwar Ibrahim di Istana Kepresidenan Bogor, Provinsi Jawa Barat, Senin (9/1/2023).

Sebelum keterangan pers bersama dimulai, Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia Tengku Zafrul Abdul Aziz menyerahkan 11 letter of intent kepada Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono. Tercatat ada 10 perusahaan Malaysia yang tertarik berinvestasi di IKN.

Menurut Jokowi, perusahaan-perusahaan itu bergerak di bidang elektronik, kesehatan, pengelolaan limbah, kontstruksi dan properti. Selain itu juga terdapat MoU di bidang perkapalan, pembiayaan ekspor dan impor, energi hijau dan pengembangan industri baterai.

Jika menilik data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Malaysia ini merupakan salah satu investor terbesar Indonesia 2022.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Malaysia ini memang merupakan salah satu investor terbesar Indonesia pada 2022. Realisasi penanaman modal asing (PMA) dari Malaysia mencapai US$2,21 miliar sepanjang tahun lalu, ke-5 terbesar setelah Singapura, Tiongkok, Hong Kong, dan Jepang.

Aliran PMA dari Malaysia ke Indonesia juga meningkat dalam dua tahun terakhir, seperti terlihat pada grafik. Investasi dari Negeri Jiran itu sempat mencapai level tertinggi pada 2015, yakni US$3,07 miliar, sedangkan investasi terendahnya US$529,58 juta pada 2012.

Adapun selama periode 2012-2022 sudah ada 14.405 proyek PMA Malaysia di Indonesia. Jumlah proyek paling banyak tercatat pada 2020, yakni 3.283 proyek, sedangkan paling sedikit 237 proyek pada 2012.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aum/aum)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation