Bukan Jakarta, Ini Kota di Dunia Dengan Biaya Hidup Termahal

Jakarta, CNBC Indonesia - Numbeo yang merupakan sebuah data base yang membuat peringkat kota-kota di dunia berdasarkan statistik. Dalam webnya merilis indeks biaya hidup menurut kota di dunia tahun 2023.

Indeks ini relatif terhadap New York City (NYC). Artinya, untuk Kota New York, setiap indeks harus 100(%). Jika kota lain memiliki, misalnya, indeks sewa 120, itu berarti rata-rata sewa di kota itu 20% lebih mahal daripada di New York City. Jika sebuah kota memiliki indeks sewa 70, itu berarti rata-rata sewa di kota itu 30% lebih murah daripada di New York City.

Berdasarkan data tersebut, Hamilton di Kepulauan Bermuda menjadi kota dengan biaya hidup termahal di dunia dengan indeks mencapai 142,1.Posisi selanjutnya disusul oleh, 5 kota di Swiss yakni Basel, Zurich, Lausanne, Zug, Bern.

Sudah tak asing lagi, biaya hidup di Swiss teramat tinggi, sehingga gaji besar pun terasa pas-pasan.Swisssendiri sejak dulu terkenal sebagai salah satu negara dengan biaya hidup palingmahal di dunia.

 Sementara, Jakarta sendiri indeks biaya hidupnya mencapai angka 34,14. Artinya, jika dibandingkan dengan New York City, biaya hidup Indonesia lebih murah sekitar 65% dibanding NYC.

Indeks Biaya Hidup (Kecuali Sewa) adalah indikator relatif dari harga barang konsumsi, termasuk bahan makanan, restoran, transportasi, dan utilitas. Indeks Biaya Hidup tidak termasuk biaya akomodasi seperti sewa atau hipotek.

Jika sebuah kota memiliki Indeks Biaya Hidup 120, itu berarti Numbeo memperkirakan harganya 20% lebih mahal daripada New York (tidak termasuk sewa).

TIM RISET CNBC INDONESIA