Newsdata

PHK Startup-Teknologi Tembus 150 Ribu Orang, 2023 Lanjut Lagi

Research - Aulia Mutiara Hatia Putri, CNBC Indonesia
27 December 2022 11:40
Gambar Cover, Ancaman PHK Karyawan di Startup Foto: Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Fenomena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih terus berlanjut jelang akhir tahun. Berdasarkan data Layoffs.fyi, selama periode 1-27 Desember 2022 sektor ini melakukan PHK terhadap sekitar 9.015 orang di seluruh dunia.

Dari data tersebut, jika diakumulasikan, sejak awal tahun sampai hari ini (27/12/2022) jumlah karyawan startup dan perusahaan teknologi besar yang dipecat sudah mencapai 152 ribu orang. Gelombang pemecatan paling banyak terjadi pada November 2022, seperti terlihat pada grafik.

Penyebab gelombang PHK ini adalah situasi dunia yang kian memburuk dikhawatirkan akan memukul perekonomian dalam negeri dan berujung kepada pemutusan hubungan kerja (PHK).

Pemburukan dari dampak Pandemi Covid-19 terhadap perekonomian yang belum berakhir ini semakin diperparah dengan lonjakan inflasi yang tinggi, pengetatan likuiditas dan suku bunga yang tinggi, stagflasi, gejolak geopolitik, climate change, serta krisis yang terjadi pada sektor energi, pangan, dan finansial.

Bahkan di Indonesia sendiri, menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meramalkan bahwa gelombang PHK tidak akan berhenti. Alih-alih berhenti, dia justru menilai akan ada fenomena PHK besar ke depannya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aum/aum)

[Gambas:Video CNBC]