Market Commentary

Gembok Dibuka, Saham BLTZ Longsor

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
23 December 2022 10:47
CGV CInema
Foto: Detikcom

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten pengelola bioskop CGV yakni PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ) terpantau ambles lebih dari 3% pada perdagangan sesi I Jumat (23/12/2022), setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka kembali suspensi saham BLTZ.

Per pukul 10:26 WIB, saham BLTZ ambles 3,52% ke posisi harga Rp 4.380/saham. Bahkan saham BLTZ sudah menyentuh batas auto reject bawah (ARB).

Amblesnya saham BLTZ terjadi setelah BEI membuka kembali suspensi saham BLTZ per sesi I hari ini, baik di pasar reguler dan pasar tunai. Dengan kata lain, suspensi saham BLTZ hanya berlaku sehari saja.

Kemarin, BEI melakukan penghentian sementara atau suspensi saham BLTZ, karena sahamnya bergerak cukup liar dalam sebulan terakhir.

"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham, dalam rangka cooling down, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham PT Graha Layar Prima Tbk (BLTZ), pada perdagangan tanggal 22 Desember 2022," tulis manajemen BEI, Kamis (22/12/2022).

Penghentian sementara perdagangan saham BLTZ tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Tujuannya untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham BLTZ.

"Para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan. Demikian untuk diketahui," pungkasnya.

Diketahui, saham BLTZ telah melesat dalam 10 hari terakhir. Bahkan, melesatnya saham BLTZ konsisten lebih dari 9%, sehingga hal ini mematik bursa untuk memantaunya. Sebelum dikenai suspensi, bursa telah memasukkan BLTZ kedalam radar Unusual Market Activity (UMA).

Bahkan dalam sebulan terakhir saja, saham BLTZ sudah melesat 156,5%, sehingga wajar bursa melakukan suspensi saham BLTZ, agar kenaikannya tidak semakin 'liar'.

Dari orderbook-nya, tercatat sudah ada 79 lot transaksi saham BLTZ hingga pukul 10:26 WIB. Di order bid atau beli, tidak terdapat antrian yang terlihat, menandakan bahwa saham BLTZ sudah terkena auto reject bawah (ARB). Sedangkan di order offer atau jual, terdapat 26 lot antrian di harga Rp 4.360/saham.

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation