Newsdata
Detik-detik Resesi, Sektor Properti Masih Menarik Nggak Sih?

Jakarta, CNBC Indonesia - Kinerja Emiten-emiten properti memang cukup menjadi perhatian di tengah prospek kenaikan suku bunga. Nyatanya, dalam setahun indeks sektoral properti dan real estate menjadi indeks saham dengan return yang masih mengalami koreksi.
Berdasarkan data Refinitiv, pada perdagangan Selasa (20/12/2022 )indeks sektor saham properti mengalami perlemahan yang paling besar yakni 1,14%. Namun, indeks properti dan real estate anjlok 8,58% secarayear to date (ytd).
Meskipun indeks masih mencatatkan kinerja minus, masih ada emiten properti yang mampu kasih kamu cuan berlimpah setahun terakhir. Berikut rincian kinerja 10 saham emiten properti dengan return terbesar secara ytd.
PT Jaya Sukses Makmur Sentosa Tbk (RISE) mampu mencatatkan kenaikan mencapai 164,4% secarayear to date (ytd). Hingga perdagangan Selasa (20/11) saham RISE sudah berada di harga Rp 1.010/unit dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 11,05 triliun.
Jika menilik kinerja keuangannya pada kuartal III-2022, RISE mampu mencatatkan laba bersih sebesar 21,07 miliar.
Posisi kedua ditempati oleh saham PT Maha Properti Indonesia Tbk (MPRO) dengan kenaikan mencapai 84,12% secarayear to date(ytd).. Hingga saat ini, harga saham MPRO sudah berada di Rp 1.565/unit.
Melihat kinerja keuangannya, saham MPRO masih mencatatkan kerugian hingga Rp 23,03 miliar per September 2022.
Posisi ketiga, ada saham PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE) dengan kenaikan mencapai 50,3% secarayear to date (ytd). Hingga kini, sahamnya sudah berada di harga 1.270/unit dengan kapitalisasi pasar mencapai Rp 2,22 triliun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum/aum)