Market Commentary

Saham TLKM Melesat Nyaris 2%, Ada Apa?

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
19 December 2022 09:33
FILE PHOTO: The logo of PT Telekomunikasi Indonesia is seen at the PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) branch office in Jakarta, Indonesia, June 16, 2016. Picture taken June 16, 2016. REUTERS/Beawiharta/File Photo                      GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD         SEARCH GLOBAL BUSINESS FOR ALL IMAGES?
Foto: REUTERS/Beawiharta

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham emiten telekomunikasi BUMN yakni PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) terpantau melesat lebih dari 2% pada awal perdagangan sesi I Senin (19/12/2022).

Per pukul 09:28 WIB, saham TLKM terpantau melesat 1,63% ke posisi harga Rp 3.740/unit.

Melesatnya harga saham TLKM pada awal perdagangan sesi I hari ini sepertinya disebabkan karena investor mulai kembali memburunya.

Investor sepertinya mulai memanfaatkan momentum window dressing dan mereka berharap bahwa fenomena ini masih akan terjadi pada tahun ini.

Istilah window dressing sendiri mengacu pada strategi dari manajer investasi untuk meningkatkan performa portfolio sebelum disajikan kepada klien atau pemegang saham. Istilah ini melekat pada akhir tahun, tapi tidak menutup kemungkinan terjadi pada akhir kuartal.

Para manajer investasi masuk secara besar-besaran di penghujung tahun ke saham-saham top holdings-nya agar harganya naik sehingga portofolio sang fund manager terlihat memiliki kinerja yang apik.

Biasanya, saham-saham yang menjadi incaran dari fenomena ini adalah saham-saham yang masuk kategori blue chip, yang masuk kedalam indeks LQ45 atau IDX30, di mana saham TLKM menjadi salah satunya.

Dari orderbook-nya, sudah ada 293.730 juta lot transaksi di saham TLKM pada perdagangan sesi I per pukul 09:28 WIB. Di order beli atau bid, sudah ada antrian 9,931 lot di harga Rp 3.740/unit. Sedangkan di order jual atau offer, sudah ada 4.175 lot antrian di harga Rp 3.750/saham.

Sanggahan: Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham terkait. Keputusan investasi sepenuhnya ada pada diri anda, dan CNBC Indonesia tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

(chd/chd)
Tags

Related Articles

Most Popular
Recommendation