
Ini Bukti Negara Calon Raksasa Dunia Bisa Jadi Penyelamat RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor batu bara thermal terbesar di dunia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume ekspor Indonesia tumbuh tipis 3,37% menjadi 270,13 juta ton sepanjang periode Januari-September 2022 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Lalu, kemana saja negara tujuan ekspor sang emas hitam tersebut? Simak data selengkapnya.
India masih menjadi tujuan utama ekspor emas hitam Indonesia. Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor batu bara RI ke negara Bollywood tersebut mencapai US$ 8,8 miliar atau setara dengan Rp 137 triliun (kurs Rp 16.644) sepanjang periode Januari-September 2022 ini.
Nilai ekspor tersebut melesat 205,26% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Nilai tersebut porsinya mencapai seperempat dari total ekspor batu bara nasional dalam 9 bulan pertama tahun ini.
India bahkan digadang-gadang akan menjadi penyelamat bagi Indonesia saat ekonomi China tengah memburuk. Ekspor Indonesia akan terus meningkat seiring dengan perekonomian India yang tumbuh tinggi. India juga diramal bakal menjadi raksasa ekonomi dunia melewati Jepang.
Berikutnya, ada Tiongkok yang menepati posisi kedua, yakni mencapai US$ 5,12 miliar dalam 9 bulan pertama 2022. Nilai tersebut turun 7,8% dibanding 9 bulan pertama tahun lalu.
Ini terjadi karena lockdown di China akibat merebaknya pandemi Covid-19, yang mengakibatkan penutupan pusat bisnis dan keuangan China, Shanghai hingga menyebabkan ekonomi China ikut tertekan sehingga menurunkan impornya.
Setelahnya ada Jepang senilai US$4,93 miliar sepanjang periode Januari-September 2022. Nilai tersebut melonjak 206,67% dari periode yang sama tahun sebelumya.
Berikutnya, tujuan utama ekspor batu bara Indonesia adalah ke Filipina dengan nilai ekspor mencapai US$3,8 miliar dalam 9 bulan pertama 2022.
Diikuti ke Malaysia senilai US$2,63 miliar, ke Taiwan senilai US$2,18 miliar, ke Korea Selatan senilai US$2,1 miliar, ke Thailand senilai US$1,07 miliar serta ke Vietnam dan Hong Kong masing-masing senilai US$ 934,48 juta dan US$ 853,49 juta.
Adapun ekspor batu bara Indonesia ke negara lainnya mencapai US$2,04 miliar sepanjang periode Januari-September 2022.
Sebagai informasi, volume ekspor Indonesia tumbuh tipis 3,37% menjadi 270,13 juta ton sepanjang periode Januari-September 2022 dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun nilai ekspor melonjak dua kali lipat menjadi US$34,46 miliar sepanjang 9 bulan pertama tahun ini dibanding 9 bulan pertama tahun sebelumnya. Naiknya harga komoditas batu bara di pasar global memicu meningkatnya devisa dari hasil ekspor batu bara nasional.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aum/aum)