
Hantu yang Ditakutkan Jokowi Muncul Lagi, Ini Buktinya!

Senada, ekonom Bank Maybank Indonesia Juniman juga memperkirakan inflasi November akan didorong oleh harga bahan pangan. Di antaranya adalah beras, rokok kretek, minyak goreng, daging ayam, hingga buah-buahan.
"Tekanan inflasi pada November juga akan datang dari pelemahan rupiah karena barang impor menjadi lebih mahal," ujar Juniman, kepada CNBC Indonesia.
Nilai tukar rupiah melemah 0,92% sebulan terakhir. Rupiah juga ditutup melemah 0,12% hari ini ke posisi Rp 15.740/US$ 1.
Secara historis, inflasi bulanan pada November memang meningkat. Rata-rata inflasi November (mtm) dalam lima tahun terakhir mencapai 0,25%.
Berbanding terbalik dengan inflasi bulanan, inflasi tahunan pada November diperkirakan melandai ke 5,54%. Inflasi (yoy) juga diproyeksi akan terus melandai hingga akhir tahun.
Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachmann memperkirakan inflasi tahunan pada November akan mencapai 5,50% dan pada Desember akan menyentuh 5,6%. Proyeksi tersebut jauh lebih rendah dibandingkan perkiraan awal yakni 6,27%.
"Kami memperkirakan inflasi (yoy) akan tetap bertahan di kisaran 5-6% hingga semester I-2023," ujarnya.
Damhuri juga memperkirakan inflasi pada akhir tahun bisa di bawah 5,5%. Inflasi akan lebih rendah dibandingkan proyesksi awal sejumlah lembaga karena dampak BBM ke inflasi yang tidak setinggi perkiraan awal.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mae/mae)