Polling CNBC Indonesia

Alhamdulillah, Harga Sembako Mulai Turun...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
28 February 2022 18:30
Suasana pasar jelang nataru (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)
Foto: Suasana pasar jelang nataru (CNBC Indonesia/Muhammad sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Laju inflasi Indonesia pada Februari 2022 diperkirakan melambat. Penurunan sejumlah harga kebutuhan pokok membantu meredam tekanan inflasi.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data inflasi Februari 2022 pada 1 Maret 2022. Konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia memperkirakan terjadi deflasi 0,08% dibandingkan Januari 2022 (month-to-month/mtm). Jika terwujud, maka akan menjadi deflasi pertama sejak September 2021.

Sementara dibandingkan Februari 2021 (year-on-year/yoy), pasar memperkirakan laju inflasi sebesar 2,015%. Jika terjadi, maka melambat dibandingkan Januari 2022 di mana inflasi tahunan tercatat 2,18% yoy.

Kemudian inflasi inti secara tahunan pada Februari 2022 diperkirakan 1,91% yoy. Naik dibandingkan Januari 2022 yang sebesar 1,84% yoy.

Sedangkan Bank Indonesia (BI) melalui Survei Pemantauan Harga (SPH) hingga pekan keempat memperkirakan inflasi Februari 2021 sebesar -0,05% mtm. Seperti pasar, MH Thamrin juga 'meramal' terjadi deflasi. Dengan demikian, inflasi tahunan diperkirakan 2,02%.

"Penyumbang utama deflasi Februari 2022 sampai dengan minggu keempat yaitu komoditas telur ayam ras, minyak goreng, daging ayam ras, cabai rawit, serta jeruk dan angkutan udara. Sementara itu, komoditas yang menyumbang inflasi pada periode ini yaitu bawang merah, tomat dan sabun detergen bubuk/cair, serta beras, daging sapi, tempe, cabai merah, emas perhiasan, dan rokok kretek filter," jelas keterangan tertulis BI.

Halaman Selanjutnya --> Harga Sembako Turun

Mengutip catatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), rata-rata harga telur ayam ras di pasar tradisional adalah Rp 24.150/kg pda 25 Februari 2022. Turun 9,21% dibandingkan posisi sebulan sebelumnya.

Kemudian rata-rata harga daging ayam ras per 25 Februari 2022 adalah Rp 35.350/kg. Berkurang 7,82% dibandingkan sebulan sebelumnya.

Harga minyak goreng, yang belum lama ini membuat heboh, juga mulai turun. Per 25 Februari 2022, rata-rata harga minyak goreng kemasan bermerek I di pasar tradisional adalah Rp 19.300/kg. Turun 8,09% dari sebulan sebelumnya.

"Penurunan harga kebutuhan pokok disebabkan oleh normalisasi permintaan selepas liburan Tahun Baru. Selain itu, permintaan juga sedikit melandai akibat tingginya kasus positif virus corona akibat penyebaran varian Omicron.

"Namun sepanjang 2022, tekanan inflasi terutama dari sisi permintaan tetap akan tinggi. Faktor lain yang akan mendorong inflasi adalah kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10% menjadi 11% per Maret 2022. Konflik Rusia-Ukraina juga berisiko mendongkrak harga komoditas," jelas Faisal Rachman, Ekonom Bank Mandiri, dalam risetnya.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular